freightsight
Senin, 29 April 2024

PENGIRIMAN LAUT

ALFI Nilai Minimnya Slot Kapal Akan Jadi Kendala Ekspor dan Prospek Logistik 2022

16 Januari 2022

|

Penulis :

Tim FreightSight

Kapal pelayaran logistik

Container Ship Harbour © Markus Spiske via Unsplas...

• Kemungkinan besar sektor logistik khususnya ekspor pada tahun 2022 ini masih akan terkendala. Hal tersebut dikatakan secara langsung oleh Asosiasi Logistik dan Fowarder Indonesia (ALFI).

• Trisnawan juga menyampaikan ALFI memiliki antisipasi untuk anggotanya terhadap beberapa proyeksi pada tahun 2022, yakni dengan memberikan sosialisasi dampak disrupsi industri yang akan terjadi.

Kemungkinan besar sektor logistik khususnya ekspor pada tahun 2022 ini masih akan terkendala. Hal tersebut dikatakan secara langsung oleh Asosiasi Logistik dan Fowarder Indonesia (ALFI). Kendala terbesar yang akan dialami adalah ketersediaan slot kapal (availability space) serta harga yang masih terbilang tinggi apabila dibandingkan dengan sebelum masa pandemi 2022.

Trismawan Sanjaya selaku Wakil Ketua Umum ALFI mengatakan bahwa para pelaku usaha memperkirakan kendala logistik global kemungkinan tidak akan selesai hingga akhir tahun 2022 karena kondisi terakhir yang terjadi, yakni adanya varian Omicron yang mana jenis ini memiliki tingkat penularan yang jauh lebih tinggi. Sehingga besar kemungkinannya kondisi ekonomi global belum bisa pulih sepenuhnya.

“Juga ditambah dengan dampak penguatan logistik regional dalam bentuk aliansi maupun afiliasi seperti yang dilakukan oleh pengusaha pelayaran dan logistik di Eropa sehingga pengendalian akan lebih lagi dilakukan oleh mereka,” ujarnya, Rabu (29/12/2021).

Sedangkan disisi lain berkaitan dengan masalah ketersediaan kontainer dan ketersediaan ruang muat kapal, baik untuk kepentingan perdagangan global maupun dalam negeri, ALFI berupaya untuk bisa mendorong pemerintah dalam mendukung sebanyak-banyaknya pelayaran nasional agar bisa mendorong pelayaran le tingkat internasional (ocean going)

“Evaluasi ekspor 2022 tetap akan bertumbuh positif walau tidak mampu memanfaatkan secara maksimal kebutuhan pasar global yang ada akibat terbatasnya ruang muat kapal (shortage container).” ujarnya.

Trisnawan juga menyampaikan ALFI memiliki antisipasi untuk anggotanya terhadap beberapa proyeksi pada tahun 2022, yakni dengan memberikan sosialisasi dampak disrupsi industri yang akan terjadi. Selain itu, mereka juga menjembatani dalam pemanfaatan teknologi digital yang efektif untuk bisa menunjang kapasitas usahanya.