freightsight
Sabtu, 19 Oktober 2024

PELABUHAN

Aktivitas Bongkar Muat di Pelabuhan Makassar Melambat Akibat Cuaca Tak Menentu

6 Desember 2022

|

Penulis :

Tim FreightSight

via ekonomi.bisnis.com

Aktivitas bongkar muat di Pelabuhan Makassar pada awal Desember 2022 melambat.

Aktivitas bongkar muat ini juga sedikit banyaknya dipengaruhi oleh kondisi cuaca yang memang tidak menentu.

Aktivitas bongkar muat yang ada di Pelabuhan Rakyat (Pelra) Paotere, Makassar, Sulawesi Selatan, pada awal Desember 2022 lalu justru melambat akibat adanya kondisi cuaca yang tidak menentu.

"Sudah tiga hari ini, aktivitas bongkar muat agar berkurang, tidak seperti biasanya pada awal bulan," kata Pemilik Kapal Antarpulau KM Sijaya, Mustakim di Pelra Paotere, Makassar, Sabtu (3/12).

Beliau juga mengatakan tiga hari terakhir ini kapal yang sandar atau yang menuju pulau-pulau hanya mengangkut sedikit barang saja. Bahkan juga ada kapal yang hanya membawa barang sekitar satu truk muatan saja dari pulau wilayah Majene, Sulawesi Barat.

Menurut beliau, aktivitas bongkar muat ini juga sedikit banyaknya dipengaruhi oleh kondisi cuaca yang memang tidak menentu. Pasalnya, kadang hari ini juga cerah tiba-tiba di tengah lautan hujan deras, begitu pula sebaliknya. Beliau juga mengatakan bahwa untuk mengisi aktivitas bongkar muat kembali meningkat, pihaknya juga melakukan perawatan kapal yang saat sandar di dermaga Pelra Paotere.

Menurut pemilik KM Sinar Jaya Djumain, untuk bisa mengantisipasi lonjakan muatan dan penumpang jelang Natal dan Tahun Baru 2023, pihaknya juga harus memastikan bahwa kondisi kapal dalam keadaan baik dan bersih.

Kondisi itu juga tentu saja diperlukan untuk bisa menghadapi kondisi cuaca saat puncak musim hujan yang biasanya memang terjadi pada akhir tahun atau awal tahun baru. Di samping itu, Division Head Operasi Pelindo Regional 4, Yusida M Palesang mengatakan bahwa Pelra Paotere merupakan salah satu pelabuhan kelolaan Pelindo Regional 4.

Pelra Paotere selama ini juga diakui memang sangat penting, lanjut beliau, karena posisinya yang strategis tentu juga menghubungkan pulau-pulau yang ada di sekitar Pulau Sulawesi, Kalimantan, NTB dan Maluku. Dengan demikian, distribusi barang, jasa dan penumpang melalui Pelra Paotere ini pun mulai menjadi perhatian Pelindo Regional 4.