PELABUHAN
17 Oktober 2022
|
Penulis :
Tim FreightSight
Upaya itu masih perlu dikaji kembali, khususnya yang berkaitan dengan akses masuk bagi pengguna jasa (hinterland) pelabuhan Priok yang sebagian besar berlokasi dari wilayah Banten dan Cibitung – Cikampek.
Asosiasi Logistik dan Forwarder Indonesia (ALFI) meminta kelanjutan pengembangan Terminal Kalibaru Tanjung Priok untuk dikaji ulang terkait akses masuk terminal. Pengembangan Terminal Kalibaru dengan tujuan perluasan kapasitas area layanan pelabuhan Tanjung Priok merupakan upaya positif.
"Namun upaya itu masih perlu dikaji kembali, khususnya yang berkaitan dengan akses masuk bagi pengguna jasa (hinterland) pelabuhan Priok yang sebagian besar berlokasi dari wilayah Banten dan Cibitung - Cikampek (Jawa Barat) ke pelabuhan tersibuk di Indonesia itu," kata Wakil Ketua Umum DPP ALFI Ismawan Sanjaya dikutip Sabtu (15/10/2022).
Menurutnya, kondisi saat ini untuk akses yang proper hanya ada di jalur toll Jakarta-Cikampek (Japek) yang kemudian lanjut ke Jakarta Outer Ring Road (JORR). Sedangkan akses toll Cibitung - Cilincing - Tanjung Priok dipastikan akan menjadi tambahan biaya cukup besar bagi pelaku usaha yang berlokasi di Cikarang hingga Cikampek.
"Karena harus keluar toll Japek melalui pintu Cibitung kemudian lanjut toll Cibitung - Cilincing - Tanjung Priok," katanya.
Ismawan juga menekankan perlunya pertimbangan sarana pendukung kegiatan pelabuhan (ekspor, impor maupun domestik) yang terintegrasi dan kelancaran aksesnya dalam program pengembangan Terminal Kalibaru oleh Pelindo.
Sementara itu, Ketua DPW ALFI DKI Jakarta, Adil Karim, mengungkapkan pengembangan Terminal Kalibaru masih perlu kajian yang lebih komprehensif terkait aksesnya supaya tidak menambah tingkat kemacetan jalur distribusi dari dan ke Priok.
Namun, Adil mengatakan pengembangan Terminal Kalibaru boleh saja dilakukan tetapi tidak harus dipaksakan. Pasalnya kapasitas terpasang pelabuhan Tanjung Priok saat ini juga belum maksimal.
"Yang paling utama adalah bagaimana akses ke dan dari pelabuhan Priok dicarikan solusinya supaya kelancaran arus barang ekspor dan impor serta domestik dapat tercapai untuk daya saing logistik kita," ucap Adil.
Diketahui, PT Pelindo menargetkan kelanjutan proyek Terminal Kalibaru Pelabuhan Tanjung Priok pada akhir bulan ini sudah bisa memulai konstruksi. Pembangunan akan dimulai untuk Terminal Container 2 (CT2) senilai Rp 4 triliun, Terminal Produk 1, dan sebagian lahan reklamasi Terminal Kontainer 3.
Bagikan artikel ini:
ARTIKEL TERKAIT
TERPOPULER
18 Maret 2024
1 Maret 2024
2 Februari 2024
17 Januari 2024
3 Januari 2024
19 Desember 2023
6 Desember 2023
5 Desember 2023
4 Desember 2023
Selalu update dengan berita terbaru!
LAPORAN INDUSTRI
18 Maret 2024
1 Maret 2024
2 Februari 2024
Copyright 2021 © Freightsight. Kebijakan privasi