freightsight
Senin, 29 April 2024

PENGIRIMAN LAUT

Warga Minta Program Tol Laut Gresik-Bawean Diterapkan demi Pemerataan Harga Sembako

4 Mei 2023

|

Penulis :

Tim FreightSight

via kompasiana.com

Harga komoditas Pulau Bawean lebih tinggi dari pada di wilayah daratan Gresik.

Dengan adanya hubungan antara pelabuhan-pelabuhan sangat diharapkan masyarakat distribusi barang dapat tercipta hingga ke pelosok.

Harga komoditas di Pulau Bawean kini cukup terbilang lebih tinggi daripada di wilayah daratan Gresik. Pulau yang secara administratif masuk dalam Kabupaten Gresik ini tentu butuh pemerataan harga komoditas yang menjadi salah satu alternatif, program tol laut.

Tol Laut ini merupakan konsep pengangkutan logistik kelautan yang ada di Indonesia yang dicetuskan oleh Presiden Joko Widodo pada 2016 silam. Program ini tentu juga bertujuan untuk bisa menghubungkan pelabuhan-pelabuhan besar yang ada di Indonesia.

Dengan adanya hubungan antara pelabuhan-pelabuhan laut ini tentu sangat diharapkan masyarakat jika distribusi barang dapat tercipta hingga ke pelosok juga mewujudkan pemerataan harga logistik setiap barang yang ada di seluruh wilayah Indonesia.

“Tentu ini sangat dibutuhkan di Pulau Bawean, mengingat harga sembako lebih tinggi dihanding daratan Gresik. Padahal Bawean termasuk wilayah administrasi Kabupaten Gresik,” ungkap salah satu tokoh masyarakat, Abdul Hamid, Selasa (2/4/2023).

Menurut dia, keberadaan program Tol Laut (Sabuk Nusantara) ini, sangat membantu pengiriman logistik dari Surabaya-Bawean. Bahkan, setiap tahun lintasan tol laut ini juga diberikan subsidi dari Laut.

“Sekarang hanya tinggal keseriusan pemerintah daerah, mengajukan program tol laut ke Dishub Provinsi, tentang trasportasi tol laut, yang membawa barang,”jelasnya.

Dengan demikian, nantinya kalau program tersebut terlaksana akan bisa menambah armada kapal yang datang ke Pelabuhan Bawean dan itu pun tidak hanya KMP Gili Iyang saja.

“Nantinya program tol laut, bisa seminggu sekali ke Pelabuhan Bawean. Apalagi ada pelabuhan milik Provinsi yang akan beroperasi melayani kapal lintasan Paciran-Bawean – Kalimantan,” urai Amek sapaan akrabnya.

Adapun harga komoditas antara Bawean dan Gresik terbilang cukup tinggi. Misalnya harga cabai rawit dan cabai besar di Pulau Bawean Rp 60 ribu per kilo, sedangkan di daratan Gresik cabai rawit Rp 30 ribu, dan cabai besar Rp 31 ribu.

Demikian juga dengan harga minyak goreng kemasan yang ada di Bawean Rp 18 ribu, di Gresik Rp 16 ribu. Begitu juga minyak curah Rp 16 ribu di Bawean dan di Gresik Rp 14 ribu yang ada selisih Rp 2 ribu.

Susu bubuk Rp 60 ribu dan susu balita Rp 42 ribu, di Bawean. Di Gresik, susu bubuk Rp 42 ribu dan susu balita Rp 39 ribu.

Harga bawang merah Rp 35 ribu, bawang putih Rp 30 ribu di Bawean per kilo, sedangkan di Gresik bawang merah Rp 32 ribu, dan bawang putih Rp 29 ribu.

Beberapa komoditas tersebut kerap kali didatangkan melalui Kapal Layar Motor (KMP) Gili Iyang atau perahu Kapal Layar Motor (KLM).