freightsight
Jumat, 22 November 2024

PENGIRIMAN LAUT

54 Persen Muatan Tol Laut dari Surabaya Berdasarkan Data Pelni

4 April 2023

|

Penulis :

Tim FreightSight

via setkab.go.id

Program tol laut masih menjadi solusi dalam menekan angka disparitas harga di daerah 3T.

Setelah program tol laut diluncurkan, pendistribusian barang ke daerah 3T dapat dijangkau.

Program tol laut masih menjadi solusi dalam menekan angka disparitas harga yang di daerah tertinggal, terdepan dan terluar (3T). Sejak program tersebut diluncurkan pada 2015, setiap tahun selalu terjadi peningkatan muatan dan penambahan trayek.

Manajer Komunikasi PT Pelayaran Nasional Indonesia (Pelni) Ditto Pappilanda mengatakan bahwa tahun ini ada enam trayek yang dioperasikan oleh Pelni dari Pelabuhan Tanjung Perak. Tahun lalu muatan dari Surabaya berjumlah 7.890 TEUs dari total muatan keseluruhan 14.508 TEUs. Artinya, ada 54,3 persen dari total muatan berasal dari Kota Pahlawan.

Ditto mengatakan bahwa dilihat dari jumlah muatan, trayek T 11 masih mendominasi. Rutenya, Surabaya–Fakfak–Kaimana–Elat–Dobo–Surabaya.

Setelah program tol laut diluncurkan, pendistribusian barang ke daerah 3T dapat dijangkau. Dampaknya bisa dirasakan oleh masyarakat di wilayah luar Pulau Jawa. Terbaru, pekan lalu dilakukan pengiriman beras Bulog ke Nusa Tenggara Timur (NTT) melalui tol laut.

Owner PT Pelayaran Pelangi Tunggal Ika Arifin mengatakan bahwa pengiriman beras menggunakan kapal tol laut KM. Kendhaga Nusantara 5 dan KM Kendhaga Nusantara 11. Totalnya mencapai 1.600 ton beras. ’’Diberangkatkan Minggu (26/3) dan Rabu (29/3) lalu,’’ paparnya.

Arifin menjelaskan bahwa beras tersebut dikirim ke beberapa wilayah. Mulai dari Ende, Maumere, hingga Atambua. Pengiriman itu dilakukan untuk mengatasi krisis beras di wilayah tersebut. Itu membuat harga beras melambung tinggi.

Ada Lima Tambahan Trayek Tol Laut

Di samping itu, Kasubbag Hukum dan Humas Kantor Otoritas Pelabuhan Utama Tanjung Perak Adies Frianto mengatakan bahwa tahun ini ada tambahan lima trayek tol laut dari jumlah tahun lalu sebanyak 17 trayek.

Dengan demikian, total tahun ini pemerintah mengoperasikan 22 trayek dari Pelabuhan Tanjung Perak. ’’Tentu ini kabar yang positif,’’ tambahnya.

Penambahan trayek tersebut memiliki rute yang beragam. Mulai ke Nunukan, Pulau Baai, hingga ke Sorong. Mayoritas barang dibawa juga adalah bahan kebutuhan pokok yang diperlukan oleh masyarakat seperti gula, beras, hingga sayuran.

Bagikan artikel ini: