freightsight
Jumat, 22 November 2024

INFO INDUSTRI

Waktu Tunggu Kontainer di Depo Rata-Rata Selama 19 Hari

19 Januari 2022

|

Penulis :

Tim FreightSight

Container

Container via Dok JICT

• Diketahui bahwa saat ini kecepatan pergerakan kontainer yang keluar masuk China telah menorehkan rekor tertinggi. Hal ini tentunya merupakan hal baik untuk rantai pasok global, akan tetapi sayangnya saat ini kongesti di hampir seluruh pelabuhan AS dan Eropa masih menjadi kendala utama.

• AS dan Inggris menjadi dua negara paling buruk dalam kinerja kecepatan kontainer, diketahui bahwa waktu tunggu rata-rata yang dihabiskan di depo pada 2021 adalah selama 50 hari sampai 51 hari. Lalu, Afrika juga menyusul sebagai negara dengan performa terburuk, yakni waktu tunggu di depo kontainernya adalah selama 47 hari.

Diketahui bahwa saat ini kecepatan pergerakan kontainer yang keluar masuk China telah menorehkan rekor tertinggi. Hal ini tentunya merupakan hal baik untuk rantai pasok global, akan tetapi sayangnya saat ini kongesti di hampir seluruh pelabuhan AS dan Eropa masih menjadi kendala utama. Dengan adanya kongesti ini maka, pergerakan kontainer tentu saja jadi lebih lambat.

Selain China, beberapa negara di Asia lainnya diketahui juga mengalami peningkatan pergerakan kontainer tahun lalu. Berdasarkan studi yang telah dilakukan, waktu yang dihabiskan kontainer di depo Vietnam pada 2021 adalah 9 hari, Singapura (11 hari), Thailand (16 hari), Indonesia (19 hari).

“Begitu kontainer sampai di Asia, proses perpindahannya berjalan cepat. Namun, ketidaksesuaian antara pasokan dan permintaan di banyak pelabuhan asal, termasuk di China, membuat importir AS dan Eropa sulit untuk selalu mendapatkan kontainer, kecuali jika mereka telah merencanakan sebelumnya, atau bekerja sama dengan pemasok kontainer, forwarder. Atau, unit pengiriman mereka bisa memastikan memiliki slot kapal dan kontainer yang tersedia sebelumnya,” kata Dr. Johannes Schlingmeier, salah satu pendiri dan CEO, Container xChange.

Akan tetapi sebaliknya, kemacetan parah justru terjadi di beberapa pelabuhan tujuan dan membuat waktu tunggu peti kemas di depo mencapai tingkat yang mendekati rekor 2021.

AS dan Inggris menjadi dua negara paling buruk dalam kinerja kecepatan kontainer, diketahui bahwa waktu tunggu rata-rata yang dihabiskan di depo pada 2021 adalah selama 50 hari sampai 51 hari. Lalu, Afrika juga menyusul sebagai negara dengan performa terburuk, yakni waktu tunggu di depo kontainernya adalah selama 47 hari. Uni Emirat Arab ada di urutan berikutnya dengan rata-rata waktu tunggu selama 40 hari, Pakistan (31 hari) dan Jerman (25 hari)

“Saat ini, freight rate (tarif pengiriman peti kemas) telah naik Kembali, setelah sedikit turun pada kuartal keempat tahun lalu (2021),” jelas Schlingmeier.

“Selama kongesti di pelabuhan belum teratasi, kita akan terus mengalami ketidakseimbangan besar dalam rantai pasok. Varian Omicron dan Tahun Baru Imlek sudah dekat tentu akan menjadi sumber masalah baru lagi,” lanjut Schlingmeier.