freightsight
Jumat, 3 Mei 2024

INFO INDUSTRI

Usai Saham Zim Terjual, Danaos Capai Hutang Nol Bersih

9 November 2022

|

Penulis :

Tim FreightSight

via freepik

Danaos dikabarkan akan mencapai nol utang dan melakukan pendanaan kembali (refinancing) yang signifikan hingga 2027 menyusul penjualan saham Zim pada kuartal ketiga.

Pemilik kapal kontainer Yunani, Danaos, dikabarkan akan mencapai nol utang dan melakukan pendanaan kembali (refinancing) yang signifikan hingga 2027. Berita ini menyusul adanya penjualan saham Zim oleh operator pada pembukuan perusahaan di kuartal ketiga.

Sebagai hasil dari penjadwalan ulang utang, perusahaan akan melihat 30 kapal lagi dari total 45 kapal, bergabung dengan armada bebas utang pada lebih dari setengah jumlah keseluruhan kapalnya. Dalam pembiayaan ulang utangnya dengan Citi dan Alpha Banks, perusahaan akan memiliki "landasan pacu lima tahun" di mana tidak ada utang yang akan jatuh tempo.

Sebagai informasi, hutang sebesar US$437,75 juta, termasuk fasilitas kredit bergulir sebesar £382,5 juta dengan Citi dan pinjaman berjangka sebanyak US$55,25 juta dengan Alpha akan dibayarkan dalam 20 kali angsuran triwulanan sebesar $11,25 juta kepada Citi. Kemudian diakhiri dengan pembayaran akhir sekitar US$157,5 juta pada saat jatuh tempo. Pinjaman berjangka akan dilunasi dalam 20 pembayaran triwulanan sebesar US$1,875 juta dengan pembayaran akhir sebesar US$17,75 juta.

Adapun, penjualan 5,86 juta saham perusahaan di Zim menghasilkan US$161,3 juta uang tunai atau setara kas sebesar US$556,3 juta per 30 September. Pendapatan operasional kuartal ketiga naik sebesar 32,7% YoY menjadi US$260 juta atau 56,1%. Dalam sembilan bulan di tahun ini, pendapatan itu naik menjadi US$474,5 juta dibandingkan dengan periode yang sama pada 2021. Lebih lanjut, perusahaan melaporkan pendapatan kontrak sebesar US$2,3 miliar per 30 September dengan sisa durasi kontrak rata-rata adalah 3,5 tahun.

CEO Danaos John Coustas mencatat bahwa baru-baru ini telah terjadi kemunduran pasar pengiriman peti kemas dari level yang sangat besar. Namun ia menambahkan bahwa sektor tersebut tetap ada di atas level 2019. Coustas melanjutkan, bahwa permintaan yang gagal, inflasi yang tinggi, penurunan PDB global dan konflik di Rusia telah menyebabkan lonjakan harga energi di semua sektor yang berkontribusi terhadap penurunan pasar.

“Turunnya permintaan peti kemas juga secara signifikan mengurangi permintaan kapal dari pelaku pasar oportunistik yang secara agresif mengontrak kapal kecil atau pemuat ekstra yang digunakan selama puncak permintaan tahun lalu,” katanya.

“Ini telah menyebabkan perubahan yang signifikan di segmen sub-3.000 TEU karena penyewa cenderung menunggu pasar turun sebelum membeli kapal,” tambah Coustas.

Dia melanjutkan dengan mengatakan, bahwa periode sewa untuk kapal yang lebih kecil telah berkurang menjadi hanya enam bulan karena penyewa menahan untuk melihat bagaimana aturan Indikator Intensitas Karbon yang baru berdampak pada sektor ini.

“Danaos terisolasi dengan baik dari lingkungan pasar saat ini dan mencapai rekor laba operasional pada kuartal ketiga tahun 2022. Upaya komersial kami awal tahun ini menghasilkan sejumlah perlengkapan kapal baru untuk perusahaan, kami pun menutup kuartal dengan jaminan simpanan multi-tahun sebesar US$2,3 miliar dalam pendapatan terkontrak,” tutup Coustas.