freightsight
Jumat, 22 November 2024

INFO INDUSTRI

Traffic Kapal ke Rusia Makin Menurun, Rantai Pasok Kian Terpuruk

16 Maret 2022

|

Penulis :

Tim FreightSight

Ekspor

Kapal MSC via Pixabay

• Traffic kapal ke beberapa pelabuhan Rusia terus mengalami penurunan yang sangat drastis.

• Sejak 1 Maret hampir semua pelayaran besar global resmi menghentikan layanan booking di Rusia.

Traffic kapal ke beberapa pelabuhan Rusia terus mengalami penurunan sangat drastis menyusul sanksi diberikan sejumlah negara sejak akhir Februari sebagai protes karena invasi Rusia terhadap Ukraina.

Berdasarkan data Project44 bahwa terhitung sejak 1 Februari hingga 4 Maret traffic kapal ke pelabuhan-pelabuhan di Rusia menurun sekitar 54 persen dan diperkirakan angkanya lebih tinggi lagi bahkan hingga pertengahan Maret ini.

Bahkan sejak 1 Maret hampir semua pelayaran besar global seperti Maersk, MSC, CMA CGM, Hamburg Sud serta beberapa pelayaran lainnya resmi menghentikan layanan booking di Rusia. Kecuali bagi komoditas tertentu misalnya obat-obatan, alat kesehatan, juga bantuan kemanusiaan.

Adam Compain selaku Senior Vice President sebagai analisis data Project44 mengungkapkan karena banyak sekali perusahaan pelayaran global memutuskan layanan ke Rusia yang akan terjadi disrupsi dalam jadwal pelayaran global untuk beberapa waktu ke depan. Ini tentu berpotensi terjadinya delay tambahan.

Sementara terjadinya penurunan traffic, volume barang (container throughput) di beberapa pelabuhan Rusia rupanya mengalami penurunan hingga 40 persen pada periode 1 Februari hingga 3 Maret.

Para pemerhati serta pelaku usaha sektor logistik memperkirakan situasi ini berdampak terganggunya rantai pasok waktu lama. Selain karena pengurangan kapasitas, rantai pasok juga terganggu akibat tingginya harga bahan bakar (energi).

Bill Thayer selaku co-founder dan CEO Logistik Patform Fillogic mengatakan supply chain juga sudah begitu terpukul dua hingga tiga tahun terakhir ini. Sekarang saja kapasitas tersedia bagi Eropa Timur sangat sedikit menyusul keputusan pelayaran demi menghentikan layanan ke kawasan tersebut. Hal ini tentu semakin memperparah rantai pasok sudah terganggu selama pandemi.

Beliau juga menambahkan supply chain terkait dengan kapasitas yang tersedia. Jika kapasitas tersedia berkurang tentu rantai pasok juga terganggu. Sekarang ini, kapasitas tersedia ke kawasan Eropa Timur, termasuk Rusia, berkurang drastis. Rantai pasok juga sangat terganggu,”