freightsight
Rabu, 24 April 2024

INFO INDUSTRI

Tarif Kontainer Akan Naik Pada Januari 2022, Para Pengusaha Harus Siap-Siap!

15 Desember 2021

|

Penulis :

Tim FreightSight

Logistik produk

Young man working at a warehouse© senivpetro via F...

*• Diketahui bahwa baru-baru ini, beberapa perusahaan pelayaran domestik akan memberlakukan sistem floating booking space * khusus untuk pengiriman kontainer yang dilakukan mulai Januari tahun depan.

• Program yang dilakukan ini ternyata bertentangan dengan kebijakan yang diberikan oleh Presiden Joko Widodo yang ingin menurunkan biaya logistik nasional.

Diketahui bahwa baru-baru ini, beberapa perusahaan pelayaran domestik akan memberlakukan sistem floating booking space khusus untuk pengiriman kontainer yang dilakukan mulai Januari tahun depan. Program booking ini dilakukan baik untuk transaksi langsung ke pelayaran maupun yang dilakukan melalui jasa forwarder nasional.

Sugi Purnoto selaku Senior Consultant Supply Chain Indonesia (SCI), menilai bahwa dengan diberlakukannya sistem ini, maka akan semakin menyulitkan para pelaku usaha logistik. Menurutnya kesulitan ini akan semakin dirasakan oleh pelaku usaha jasa logistik yang terintegrasi (3PL) hal ini karena tidak adanya jaminan untuk ruang (space) dan rencana booking untuk pengiriman kontainer antar pulau.

“Sistem floating booking space berpotensi berdampak terhadap peningkatan tarif pengangkutan kontainer karena kontainer tersedia tetapi ruang di kapal tidak tersedia,” tutur Senior Consultant Supply Chain Indonesia (SCI) Sugi Purnoto dalam keterangan resminya, Jakarta, Minggu (12/12/2021).

Padahal, sebagaimana diketahui bersama bahwa kenaikan tarif kontainer yang terbilang tinggi terus terjadi dalam periode beberapa bulan ke belakang. Sugi menuturkan untuk beberapa kota strategis dengan volume kontainer besar seperti Makassar terjadi kenaikan sekitar 30 sampai 80 persen dan di Medan terjadi kenaikan antara 30 persen pada tahun 2021.

“Kenaikan tarif yang terjadi sejak triwulan II – 2021 itu kemungkinan berlanjut pada tahun 2022,” kata dia.

Menurut Sugi, saat ini para pengusaha sedang menunggu tanggapan yang akan diberikan oleh pelayaran nasional. Karena kondisi ini juga bertolak belakang dengan kebijakan yang dibuat oleh Presiden Joko Widodo, terkait rencana penurunan biaya logistik.

"Beberapa upaya seperti program Tol Laut sudah dilakukan untuk penurunan harga barang terutama mengurangi disparitas harga di wilayah timur," kata dia mengakhiri.