freightsight
Jumat, 26 April 2024

PELABUHAN

Targetkan Hub Logistik Internasional, Menhub Usul Sinergi Pelabuhan Priok dan Patimban

1 November 2022

|

Penulis :

Tim FreightSight

via pexel.com

Menurut Budi, apabila duet pelabuhan ini sukses menjadi hub internasional, maka nantinya jumlah angkutan barang yang dikirim dari dan ke Indonesia akan menjadi lebih banyak.

Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi mengatakan pihaknya ingin membuat sinergi antara Pelabuhan Tanjung Priok di Jakarta Utara dan Pelabuhan Patimban di Jawa Barat untuk menjadi hub logistik internasional. Ia mengatakan, pelabuhan ini nantinya akan bekerja sama melayani pengiriman barang dari luar negeri.

Hal ini diungkapkan Menhub Budi saat meninjau kapal kontainer raksasa CMA CGM Alexander Von Humboldt yang bersandar Jakarta International Container Terminal (JICT) di Pelabuhan Tanjuk Priok, Jakarta Utara pada Senin (31/10/2022).

"Hal yang penting adalah kita mau menjadikan Priok dan Patimban menjadi hub. Apa artinya hub? Kita mau mengkonsolidasikan barang-barang kita di seluruh Indonesia ke titik sekarang yang baru Priok nanti Patimban," papar Budi Karya saat memberikan keterangan pada Senin (31/10/2022).

Menurutnya, apabila duet pelabuhan ini sukses menjadi hub internasional, papar Budi, maka nantinya jumlah angkutan barang yang dikirim dari dan ke Indonesia akan menjadi lebih banyak.

"Jadi, supaya jumlah yang diangkut dari Indonesia lebih banyak. Banyaknya suatu jumlah berbanding lurus dengan efisiensi," sebut Budi Karya.

Budi Karya berharap, kapal kargo berkapasitas besar itu mampu mendongkrak produk Indonesia semakin diminati di perdagangan internasional. Untuk itu, ia meminta kepada semua pihak untuk terus melakukan perbaikan pelayanan yang harus dilakukan oleh semua stakeholder terkait. Menekan angka logistik menjadi tugas utama semua pemangku kepentingan di pelabuhan. Mulai dari otoritas pelabuhan, operator pelabuhan hingga shipping line. Bahkan, perbaikan di sisi darat pelayanan juga perlu dilakukan.

"Kita memang tidak boleh puas diri dengan ini, kita harus melakukan upaya menekan angka logistik dengan baik dan tidak mungkin dilakukan sendiri. Kita butuh operator, shipping line. Di darat juga kita harus dilakukan suatu program," tutup Budi Karya.

Sebagai informasi, Budi Karya hari ini menyaksikan bersandarnya kapal Alexander Von Humboldt, yaitu kapal yang diklaim sebagai kontainer terbesar yang pernah bersandar di Indonesia. Kapal ini memiliki kapasitas sebesar 16.000 TEUS atau 60% lebih besar dari kapal-kapal kontainer yang beroperasi di Indonesia.

Kapal Alexander Von Humboldt memiliki panjang total 396 meter dengan tenaga 176546 gross tonage (GT). Tidak hanya besar kapasitasnya, kapal ini juga memiliki keunggulan lain yaitu melayani jalur pelayaran langsung (direct call) dari Indonesia ke Amerika Serikat tanpa perlu transit. Kapal tersebut akan membuka layanan pengiriman barang produk lokal dan manufaktur seperti karet, kertas, alas kaki, garmen, hingga barang elektronik dari Indonesia ke Amerika setiap minggunya.