freightsight
Jumat, 22 November 2024

INFO INDUSTRI

Tahun Ini Akselerasi Ekonomi Nasional Bisa Setara dengan China

17 Maret 2023

|

Penulis :

Tim FreightSight

via kompas.com

Pertumbuhan ekonomi nasional tahun ini diproyeksi kompetitif di antara negara-negara mitra dagang lainnya.

BPS mencatat proyeksi pertumbuhan ekonomi Indonesia tahun ini hanya kalah dari India yang diperkirakan mencapai 6,1 persen.

Pertumbuhan ekonomi nasional tahun ini telah diproyeksi cukup kompetitif di antara negara-negara mitra dagang lainnya. Bank Indonesia (BI) memerkirakan bahwa pertumbuhan ekonomi nasional pada tahun ini sudah berada di kisaran 4,5—5,3 persen.

Kisaran pertumbuhan ekonomi nasional juga kini hampir setara China dengan proyeksi tumbuh sebesar 5,2 persen dan jauh di atas Jepang 1,8 persen, Korea Selatan 1,7 persen, dan Amerika Serikat (AS) sebesar 1,4 persen.

Badan Pusat Statistik (BPS) pun di sini telah mencatat proyeksi pertumbuhan ekonomi Indonesia pada tahun ini yang hanya kalah dari India yang tentu telah diperkirakan mencapai 6,1 persen.

Namun, rupanya tren ekspor-impor yang mengalami penurunan juga bisa saja menjadi warning terhadap pertumbuhan ekonomi nasional pada tahun ini. Badan Pusat Statistik (BPS) di sini pun juga melaporkan ekspor-impor Indonesia sama-sama mengalami penurunan dalam laporan Februari 2023.

Dari sisi ekspor tercatat sudah ada penurunan sebesar 4,51 persen secara tahunan (year-on-year/YoY) dan 4,15 persen secara bulanan (month-to-month/MtM). Sementara dari sisi impor, BPS di sini pun juga melaporkan terjadi penurunan sebesar 4,32 persen secara tahunan dan 13,68 persen secara bulanan.

Direktur Center of Economics and Law Studies (Celios) Bhima Yudhistira menilai bahwa kondisi yang kontradiktif tersebut di atas menjadi peringatan bagi RI dalam kaitannya dengan pertumbuhan ekonomi nasional.

“Jika tren penurunan ekspor-impor ini berlangsung hingga memasuki semester II/2023, proyeksi pertumbuhan ekonomi nasional tahun ini bisa termoderasi ke kisaran 4,7-4,9 persen,” ujarnya kepada Bisnis.com, Kamis (16/3/2023).

Untuk dapat mengantisipasi hal itu, RI dinilai mesti segera melakukan antisipasi, termasuk dengan mengambil langkah diversifikasi pasar ekspor. Di samping itu, lanjutnya, Indonesia di sini juga harus mampu memanfaatkan momentum kenaikan konsumsi domestik pada periode lebaran Idul fitri pada April 2023 yang tentu diharapkan berpengaruh positif terhadap impor.