Sentral berita, analisis dan data logistik di Indonesia

Operator angkutan udara terbesar di Kanada sedang memetakan jalur yang berbeda.

Sementara Air Canada mematuhi jadwal ekspansi armadanya, dan telah memperluas jajaran kargonya. Cargojet ingin menjual B777-300 ketiga yang telah direncanakan untuk pertumbuhan armada dan mencari peluang untuk menempatkan sebanyak lima kargo B757 dalam leasing. pengaturan.

Pada bulan Februari, Cargojet mengadopsi pendekatan yang lebih defensif terhadap kondisi pasar yang semakin gelap dan menunda konversi empat B777-300 menjadi semua kargo dan menjual dua unit seharga $53,5 juta.

Sementara manajemen mengkonfirmasi rencana untuk penjualan 777 lainnya minggu lalu ketika mengajukan hasil untuk kuartal pertama.
Pendapatan sebesar C$231,9 juta (US$171,2 juta) 0,7% lebih rendah dari tahun lalu, sementara laba bersih turun dari C$56,4 juta tahun lalu menjadi C$30,5 juta.

Presiden dan CEO Ajay Virmani mengatakan Cargojet tidak kebal terhadap tren industri yang melemah, serta faktor makro dari pertumbuhan ekonomi yang lebih lambat, suku bunga yang lebih tinggi, dan inflasi yang terus-menerus.

Oleh karena itu, tim kami berfokus untuk menyelaraskan kembali setiap aspek struktur biaya kami dengan tingkat permintaan saat ini, termasuk menyelaraskan kembali jaringan kami, meningkatkan produktivitas secara signifikan di area pemeliharaan dan operasional kami, serta memotong semua pengeluaran diskresioner, sembari mempertahankan kinerja tepat waktu terbaik di industri.

“Kami akan terus mencapai keseimbangan yang tepat antara manajemen biaya dan tetap siap menghadapi peluang saat keadaan berubah. Ini adalah tindakan penyeimbangan yang halus,” tambahnya.

Perusahaan telah mempertahankan slot konversi untuk 777-300 dan strateginya adalah menyelaraskan akuisisi pesawat lebih dekat ke slot konversi.

Sementara 777-300 telah surut, Cargojet tetap berada di jalur dengan penambahan empat B777-200 untuk dikonversi oleh Mammoth Freighters start-up AS. Yang pertama diharapkan pada kuartal pertama tahun depan, sambil menunggu sertifikasi oleh Administrasi Penerbangan Federal AS.

Saat ini manajemen sedang mencari pembeli untuk empat atau lima kapal kargo B757 di bawah kontrak sewa basah atau kering. Untuk mengurangi jam blok di arena domestik, maskapai ini telah menempatkan lebih banyak B767 di rute intra-Kanada, membebaskan sebagian dari 757 miliknya.

Sementara Virmani optimis pada prospek jangka panjang. Menurutnya meskipun kondisi ekonomi saat ini melemah, tren makro jangka panjang yang mendorong bisnis kami tetap utuh. E-commerce, terus matinya pusat perbelanjaan, tekanan lebih lanjut pada toko perbelanjaan distrik bisnis yang didorong oleh pekerjaan jarak jauh dan maskapai penumpang yang beralih ke pesawat berbadan sempit akan terus mengarah pada peningkatan volume kargo udara.

Sehari setelah pengumuman Cargojet, Air Canada menerima pengiriman dua B767-200F baru – satu-satunya dua kapal angkut produksi dalam armada pesawat kargo yang dikonversi.

Matthieu Casey, iklan MD dari AC Cargo mengatakan maskapai tersebut belum menyesuaikan jadwal pengiriman kargonya untuk menanggapi kondisi pasar.

Delapan pesawat angkut 767 yang dikonversi berikutnya akan tiba pada bulan Oktober, diikuti oleh yang lain sebelum Q2 25, sementara kapal angkut B777 yang dikonversi pertama dari pengangkut harus siap pada kuartal pertama tahun depan.

Pesawat baru diperhitungkan dalam ekspansi AC baru-baru ini, yang melihat peluncuran penerbangan kargo ke Liege dan Basel pada bulan Maret dan April. Menurut Casey, kedua pasar telah bekerja dengan baik. Penambahan terbaru lainnya ke jaringan kapal barang adalah Bogota, Dallas dan Atlanta.

Sementara itu, operator telah melakukan beberapa peningkatan pada situs webnya, memperkuat visibilitas jadwal dan fitur pelacakan, serta menjadikan situs web lebih intuitif untuk digunakan. Casey mengatakan, ada lebih banyak peningkatan akan menyusul.