Sentral berita, analisis dan data logistik di Indonesia

Startup4Industry akan menjadi kekuatan bersama tech startup dalam menjaring inisiatif, terobosan, program, bahkan jejaring lebih luas hingga tingkat global.

Kementerian Perindustrian (Kemenperin) kembali menggelar program Startup4Industry yang merupakan program Making Indonesia 4.0 dengan solusi teknologi dari startup untuk mendorong implementasi teknologi di industri dan masyarakat yang berbasis pemecahan masalah di industri.

Startup4Industry merupakan langkah nyata dalam mengembangkan startup berbasis teknologi sesuai Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional 2020-2024 dan Rencana Strategis Kementerian Perindustrian 2020-2024.

"Adapun program Startup4Industry tahun 2022 mengusung tema Inspiring Industry Transformation," kata Direktur Jenderal Industri Kecil, Menengah, dan Aneka (IKMA) Reni Yanita di Jakarta pada Selasa (19/4/2022).

Selama empat tahun penyelenggaraan, tercatat 723 startup yang berpartisipasi dalam program ini. Dengan menghasilkan sebanyak 73 finalis, memfasilitasi 35 proyek implementasi transformasi teknologi serta memfasilitasi 49 hubungan bisnis antara startup dan industri.

"Bahkan kami juga mengirimkan startup untuk mengikuti pameran di luar dan dalam negeri," katanya.

Reni menyebutkan, program Startup4Industry juga digelar untuk menyebarkan semangat transformasi teknologi di industri dengan solusi dari tech startup Indonesia.

"Dengan berbagi success story, langkah ini akan menginspirasi industri dan masyarakat agar segera memulai perjalanan transformasi teknologi dengan tujuan akhir meningkatkan nilai tambah, daya saing, dan efisiensi sektor industri," imbuhnya.

Kemenperin telah merancang Supermarket startup S4I Mart yang dapat diakses melalui www.startupforindustry.id atau www.startup4Industry.id untuk memudahkan masyarakat dan industri menemukan startup yang sesuai kebutuhan dan permasalahannya.

"Harapan kami, Startup4Industry akan menjadi besar dan luas bila ditopang oleh keaktifan para penggiat startup dalam ekosistem Startup4Industry," tutur Reni.

Menurutnya, Startup4Industry akan menjadi kekuatan bersama tech startup. Menjaring inisiatif, terobosan, program, bahkan jejaring lebih luas hingga tingkat global.

"Selaras dengan hal itu, dalam lima tahun ke depan progam ini berupaya membangun reputasi sebagai wadah penyedia teknologi yang terpercaya bagi industri dan masyarakat Indonesia bahkan sampai ke luar negeri," tambahnya.

Ia juga mengajak tech startup Indonesia untuk turut berpartisipasi dalam Kompetisi Startup4Industry 2022 dan menjadi inspirasi bagi Indonesia untuk menciptakan industri 4.0.

Pada kesempatan yang sama, dalam sambutan yang dibacakannya, Sekretaris Jenderal Kemenperin Dody Widodo, Menteri Perindustrian (Menperin) Agus Gumiwang Kartasasmita mengatakan, The world is going digital tidak hanya mengubah cara pandang dalam membeli, tetapi juga mengambil keputusan dan menghadirkan model-model bisnis terbaru.

Berdasarkan data yang dirilis e-Conomy SEA 2021 Report, ekonomi digital Indonesia sepanjang 2021 mencapai US$ 70 miliar dan diprediksi akan terus tumbuh menjadi US$ 146 pada 2025 dengan pertumbuhan tahunan (CAGR) sebesar 20%.

"Nilai yang sangat besar tersebut harus bisa kita manfaatkan. Oleh karena itu salah satu strategi yang harus ditempuh pemerintah adalah mempercepat transformasi teknologi baik di sektor industri maupun masyarakat," kata Menperin Agus di Jakarta pada Selasa (19/4/2022).

Lebih lanjut lagi, Menperin Agus menyebut bahwa kini sudah saatnya bagi Indonesia untuk tampil secara nyata, bagaimana transformasi teknologi dapat mendorong industri tumbuh dan berkembang.

"Melalui tema "Inspiring Industry Transformation," Startup4Industry 2022 akan menampilkan lebih banyak hasil dari solusi tech startup Indonesia yang menginspirasi dan memacu industri serta masyarakat Indonesia untuk mengambil peran besar dalam revolusi industri 4.0" jelasnya.

Menperin berharap program ini dapat terus menjaga sekaligus mengembangkan ekosistem industri 4.0 serta menjalin hub antara penyedia teknologi, kebutuhan industri dan masyarakat, pemerintah, aosiasi, dan sektor swasta.