freightsight
Sabtu, 20 April 2024

PENGIRIMAN DARAT

'Rekor Permintaan' Kargo LCL Mendorong Peningkatan Volume Kereta Api China-Eropa

31 Oktober 2022

|

Penulis :

Tim FreightSight

Kereta Cargo China-Eropa

via.detik.com.jpg

• Volume angkutan kereta api China-Eropa ada kenaikan lain pada bulan lalu.

• Angkutan kereta api untuk saat ini pun tentu saja juga masih mengalami musim puncak yang bisa dibilang lebih tenang jika harus dibandingkan dengan tahun-tahun yang sebelumnya.

Volume angkutan kereta api China-Eropa melihat adanya kenaikan lain pada bulan lalu, dibantu juga oleh "permintaan rekor" untuk kargo LCL.

Menurut China Railway, terdapat ada sebanyak 12.000 perjalanan kereta api antara bulan Januari dan September, dengan volume yang meningkat menjadi 1,18 juta teu dan naik 8% YoY.

Sebagai perbandingan, throughput untuk delapan bulan pertama yaitu adalah 1,02 juta teu. Pertumbuhan volume yang menandai perubahan haluan yang bisa dibilang stabil sejak guncangan awal perang di Ukraina juga boikot barat berikutnya pada rantai pasokan Rusia.

Igor Tambaca, MD dari Rail Bridge Cargo, mengatakan bahwa angkutan kereta api saat ini pun juga masih mengalami musim puncak yang bisa dibilang lebih tenang jika dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya, tetapi menambahkan juga bahwa: “Tetap saja, pesanan LCL tidak pernah setinggi ini.

“Kami telah melihat peningkatan 32% untuk pesanan LCL, dibandingkan dengan FCL, karena pasar di Eropa membuat pesanan lebih kecil. Ini karena permintaan pasar yang lebih rendah dan fakta bahwa sebagian besar gudang penuh dengan barang yang sudah dikirim sepanjang tahun.”

Pengirim juga masih tertarik untuk bisa menggunakan angkutan kereta api yang ada di rute utara utama melalui Rusia, jelasnya, karena kereta api menawarkan “asuransi perang lengkap untuk mengamankan barang di rute ini”. Dan menambahkan juga bahwa: “Meskipun tidak ada insiden yang diindikasikan atau dicatat sejak dimulainya perang.”

Volume koridor tengah telah “sedikit melambat”, kata Tambaca kepada The Loadstar, sebagian besar itu semua tentu saja karena peningkatan waktu transit angkutan laut.

“Waktu transit koridor tengah juga jatuh tempo, dengan China ke Eropa melalui Kaspia sekarang mulai turun menjadi 28-30 hari, dari sebelumnya 39-40.”

Beliau juga mengatakan tarif angkutan kereta api tentu saja tetap lebih tinggi daripada angkutan laut, karena kenaikan biaya yang ada di Kazakhstan, serta bahan bakar dan listrik yang tergolong lebih mahal. Dia mencatat bahwa: "Tarifnya stabil dan, rata-rata, $2.500-$3.000 lebih mahal dari angkutan laut, per kontainer 40 kaki."

Bukan hanya itu, ada lebih dari 4.500 kontainer sedang menunggu pengiriman di terminal Altynkol di Khorgos, setelah dua derek mogok pada bulan ini. Menurut Alice Tang, perencana transportasi darat China-Eropa di ITS Cargo, ada juga laporan beragam tentang apakah derek telah diperbaiki, tetapi bahkan setelah diperbaiki, situasi kemacetan kemungkinan akan bisa memakan waktu lama untuk menjadi normal, katanya.