freightsight
Sabtu, 27 April 2024

PENGIRIMAN DARAT

Rampung Oktober, Akses Logistik ke Pelabuhan IKN Nusantara Telah Dibangun

26 Agustus 2022

|

Penulis :

Tim FreightSight

Pelabuhan IKN

Jalur Pelabuhan via prokal.co

Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) saat ini tengah membangun jalan lingkar akses.

Pemerintah disebut sedang sibuk menyiapkan untuk pembangunan jalan bebas hambatan yang panjangnya 38 kilometer yang ini akan segera menyambungkan jalan-jalan yang ada di kawasan IKN.

Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) saat ini tengah membangun jalan lingkar akses. Yaitu mulai dari pelabuhan yang ada di Ibu Kota Nusantara (IKN) yang panjangnya 5,7 kilometer.

Junaidi selaku Kepala Balai Jalan Nasional Kaltim Kementerian PUPR mengatakan bahwa jalan tersebut adalah salah satu akses untuk bisa mengangkut logistik ataupun material dari pelabuhan yang ditargetkan akan rampung pada Oktober tahun ini.

“Kelas jalannya sementara kita akan membuat jalan lalur logistiknya untuk mengangkut material dari pelabuhan melalui jalan lingkar kerja panjangnya yang akan selesai bulan Oktober ini 5,7 kilometer,” ujarnya yang dikutip dari Inibalikpapan.com--Jaringan Suara.com, Rabu (24/8/2022).

Setelah itu beliau juga mengatakan bahwa akan dibangun lagi jalan sepanjang 6 kilometer yang tentu saja akan menjadi akses menuju pelabuhan karena seluruhnya sepanjang 11 kiloter.

“Jalan lingkar baru nama jalannya,” tambahnya.

“Kalau jalur logistik yang satu arahnya sudah dibangun, jalan-jalan yang rusak itu alhamdulillah sudah baik,” timpalnya.

Kemudian setelah itu juga pemerintah disebut sedang sibuk menyiapkan untuk pembangunan jalan bebas hambatan yang panjangnya 38 kilometer yang ini akan segera menyambungkan jalan-jalan yang ada di kawasan IKN sampai ke pelabuhan dan saat ini sudah tahap lelang.

“Jalan ke pelabuhannya jalannya ada 38 kilometer, kita buat lagi jalan bebas hambatan dari simpang ITCI perempatan ke simpang Riko baru ke simpang Gresik ke Pulau Balang kecil,” jelasnya.

Sementara itu, untuk pembangunan markas TNI lahan yang sudah disiapkan seluruhnya juga seluas 1.000 hektar. Hanya saja memang terkait dengan pembangunannya masih saja menunggu arahan dari Kementerian PUPR.

“Total keseluruhannya ada 1.000 hektar dalam kawasan IKN. Lokasinya di dalam masterpaln untuk kawasan IKN. Kami di kementerian PUPR belum ada arahan terkait pembangunannya,” tandasnya.