freightsight
Senin, 29 April 2024

PENGIRIMAN DARAT

Punya Peran Penting, Pemprov Sumbar Minta Pengerjaan Jalan Menuju Pelabuhan Teluk Tapang Dipercepat

10 Januari 2023

|

Penulis :

Tim FreightSight

via kabarsumbar.com

Tinggal akses jalan saja, Pemprov Sumbar minta pengerjaan akses jalan menuju Pelabuhan Teluk Tapang Dipercepat pada 2023 karena bisa menjadi tonggak perekonomian Sumbar.

Pengoperasian Pelabuhan Teluk Tapang yang terletak di pesisir barat Pulau Sumatera, Kabupaten Sumatera Barat, masih menunggu penyelesaian pembangunan akses jalan sepanjang 45 kilometer. Padahal Pelabuhan Teluk Tapang bisa menjadi salah satu ujung tombak perekonomian Sumbar dan mendorong kemajuan perekonomian di Pasaman Barat.

Wakil Gubernur Sumbar Audy Joinaldy mengatakan, pada tahun 2022 pihaknya telah meninjau pembangunan jalan menuju Pelabuhan Teluk Tapang. Ia menemukan dari segi progres masih perlu dipercepat lagi, karena dari 45 km itu yang telah siap hingga posisi September 2022 lalu baru sekitar 20 km. Artinya masih menyisakan 25 km lagi untuk menyelesaikan pengerjaan pembangunan jalan.

"Untuk itu pada tahun 2023 ini harus lebih dipercepat lagi pengerjaannya. Agar Pelabuhan Teluk Tapang bisa segera beroperasi, karena saat ini pengoperasian pelabuhan itu tinggal menunggu akses jalan saja," katanya saat menghadiri HUT Pasaman Barat pada Sabtu (7/1/2023).

Audy menyebutkan target pengerjaan jalan menuju ke pelabuhan itu ditargetkan tuntas sebelum akhir 2024.
Adapun pentingnya percepatan pembangunan akses jalan itu adalah karena keberadaan Pelabuhan Teluk Tapang yang memiliki kontribusi peranan penting terhadap perekonomian di Pasaman Barat.

Terutama mengenai ekspor komoditas crude palm oil atau CPO. Mengingat daerah Pasaman Barat merupakan salah satu daerah yang memiliki kawasan perkebunan kelapa sawit terluas dibandingkan kabupaten lainnya di Sumatera Barat.

"Jika proyek ini rampung, maka ratusan hektar perkebunan kelapa sawit, jagung, dan bahan galian tambang di Pasaman Barat dan sekitarnya akan mudah dikirim ke berbagai penjuru wilayah. Jutaan ton produk pertanian tidak lagi menempuh jalur darat yang biayanya cenderung mahal. Namun bisa melalui jalur laut yang lebih mudah dan murah," ucap Wagub.

"Potensi ekonomi besar dengan adanya pelabuhan ini. Untuk itu kita perlu menyiapkan akomodasi yang tepat agar akses menuju pelabuhan lebih aman dan mudah sehingga mobilitas angkutan bisa lebih mudah," sambungnya.

Apalagi permohonan pembangunan jalan tersebut sempat diinisiasi oleh Wakil Gubernur Sumbar (almarhum) Nasrul Abit kepada Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Panjaitan. Sehingga tidak ada alasan dan infrastruktur jalan tersebut harus dituntaskan. Dikatakannya, pembangunan infrastruktur jalan tersebut dapat mendukung konektivitas dan kemajuan perekonomian di wilayah Kabupaten Pasaman Barat.

Nasrul melihat pembangunan jalan dan akses jembatan memiliki peran yang penting untuk membangun konektivitas antar-wilayah di Sumbar, serta dapat mendorong kelancaran distribusi logistik di Indonesia. Selain itu, keberadaan pelabuhan Teluk Tapang tersebut secara lokasi tidak jauh dari Mandailing Natal Provinsi Sumatera Utara.

Dengan demikian, pengadaan akses jalan ini akan sangat membantu dalam melakukan distribusi hasil perkebunan dan pertambangan yang ada di Mandailing Natal ke Pelabuhan Teluk Tapang Pasaman Barat. Melihat kondisi jalan menuju pelabuhan yang cukup parah tersebut, Pemprov Sumbar menyatakan sudah menyiapkan anggaran sebesar Rp234 miliar, yang dilakukan secara multiyears hingga di tahun 2024.

Tidak hanya itu, Audy menyampaikan pembangunan akses jalan dan jembatan di lokasi itu memiliki peran yang penting untuk membangun konektivitas antar-wilayah di Sumbar dalam rangka memperlancar distribusi logistik terutama untuk Kabupaten Pasaman Barat. Untuk itu, akan diupayakan pembangunannya sesegera mungkin.

"Pembangunan infrastruktur jalan menuju Teluk Tapang ini akan dibangun melalui dana APBN," tegas Audy.

Dia juga mengatakan, bahwa terdapat beberapa komitmen yang harus dipenuhi Pemprov Sumbar diantaranya, pembangunan empat jembatan penghubung menuju Pelabuhan Teluk Tapang.