freightsight
Jumat, 26 April 2024

INFO INDUSTRI

Presiden RI Ingin Kasus Ekspor CPO Segera Diusut

29 April 2022

|

Penulis :

Tim FreightSight

Ekspor CPO

Jokowi via publiksatu.co

Presiden RI meminta aparat penegak hukum mengusut tuntas kasus dugaan korupsi ekspor CPO.

Harga CPO meningkat, sehingga perusahaan produsen minyak sawit dalam negeri bisa melakukan ekspor.

Joko Widodo selaku Presiden RI meminta supaya aparat penegak hukum segera mengusut tuntas kasus dugaan korupsi ekspor minyak kelapa sawit atau CPO (crude palm oil) yang menyebabkan kelangkaan minyak goreng.

Selasa, (19/4/2022) Kejagung telah menetapkan ada empat tersangka urusan minyak goreng ini dan Presiden minta diusut tuntas sehingga bisa tahu siapa saja yang bermain.

Presiden RI juga memberikan keterangan pers dan menyoroti penetapan empat tersangka yang berkaitan dengan kasus minyak goreng oleh Kejaksaan Agung (Kejagung) setelah mengunjungi Pasar Bangkal Baru di Sumenep, Jawa Timur, Rabu.

Jokowi juga di sini ikut menilai minyak goreng masih menjadi permasalahan di tengah kebutuhan masyarakat terhadap komoditas itu.

Pemerintah pun di sini ikut berupaya memberikan subsidi bantuan langsung tunai (BLT) minyak goreng sebesar Rp300 ribu per penerima selama tiga bulan pada periode bulan April hingga bulan Juni 2022 supaya daya beli tetap bisa terjaga di tengah kenaikan harga minyak goreng.

Harga CPO dunia juga telah mengalami peningkatan, sehingga perusahaan produsen minyak sawit di dalam negeri cenderung bisa melakukan ekspor dengan memanfaatkan harga CPO yang memang sedang tinggi tersebut.

Beliau menambahkan bahwa kecenderungan produsen itu ingin ekspor karena harganya tinggi di luar.

Dengan adanya kebijakan harga eceran tertinggi (HET) minyak goreng kemasan, tentu saja pada saat itu telah ditetapkan Rp14 ribu per liter dari keberadaan minyak goreng di pasaran akhirnya menjadi langka.

Dengan demikian, Pemerintah pun akhirnya telah mencabut penetapan HET minyak goreng kemasan dan juga melakukan subsidi terhadap minyak goreng curah sehingga masyarakat juga sekarang bisa membeli dengan harga Rp14 ribu per liter. Namun, Jokowi tentu melihat kebijakan itu masih saja belum efektif menurunkan harga minyak goreng.

Beliau mengatakan bahwa di pasar melihat minyak curah banyak yang belum sesuai dengan HET yang telah ditetapkan yang artinya memang ada permainan.