freightsight
Minggu, 17 November 2024

INFO INDUSTRI

Petani Gula Desak Pemerintah Habiskan Stok Impor Gula

8 April 2022

|

Penulis :

Tim FreightSight

Impor Gula

Impor Gula via pemeriksaanpajak.com

DPN APTRI mendorong pemerintah untuk memerintahkan importir gula agar membeli gula petani pada musim giling 2022 agar harga gula petani tetap di ambang stabil.

Dewan Pimpinan Nasional (DPN) Asosiasi Petani Tebu Rakyat Indonesia (APTRI) mendesak pemerintah segera menghabiskan stok gula konsumsi impor sebelum memasuki musim giling 2022 guna menjaga stabilitas harga gula petani.

"Jika stok gula impor bisa dihabiskan sebelum musim giling tahun ini dimulai, setidaknya tidak akan ada rembesan gula impor di pasaran. Pasalnya, rembesan gula impor selama ini sangat merusak harga gula petani," kata Sekjen DPN APTRI M Nur Khabsyin di Kudus pada Minggu (3/4/2022).

Di samping itu, DPN APTRI juga mendorong pemerintah untuk memerintahkan importir gula agar membeli gula petani pada musim giling 2022 agar harga gula petani tetap di ambang stabil.

Dalam rapat konsultasi bersama Kementerian Perdagangan (Kemendag) pada akhir Maret 2022 DPN APTRI juga menyampaikan usulan kepada pemerintah untuk menaikkan besaran harga pokok pembelian (HPP) gula petani menjadi Rp 12.000 per kilogram.

Pasalnya, menurutnya, HPP ini sebesar Rp 9.100/kg tidak menguntungkan petani dan jauh di bawah biaya produksi (BPP).

Kenaikan biaya produksi tersebut terjadi akibat adanya kenaikan biaya pengolahan lahan, upah tenaga kerja, tebang angkut, biaya irigasi, pestisida, hingga beban biaya pupuk. Adapun pupuk yang digunakan petani tebu selain yang bersubsidi adalah pupuk nonsubsidi seiring pembatasan jatah pupuk subsidi.

"HPP gula petani seharusnya berada di atas BPP agar petani tebu tetap bisa merasakan keuntungan," katanya.

Usulan HPP gula petani sebesar Rp 12.000/kg tersebut masih dianggap wajar agar petani bisa mendapat keuntungan yang memadai dari usaha tani tebu selama 1 tahun. HPP itu juga dianggap tidak akan memberatkan konsumen.

Selain itu, ada juga usulan lain yang diberikan kepada pemerintah, yaitu terkait penghapusan ketentuan Harga Eceran Tertinggi (HET) gula.

Dalam pertemuan tersebut, Khabsyin juga menambahkan bahwa Menteri Perdagangan (Mendag) Muhammad Lutfi menyambut baik semua aspirasi dari DPN APTRI.

Pemerintah akan menindaklanjuti usulan itu dalam penetapan HPP gula tani sebelum masuknya musim giling 2022.