freightsight
Kamis, 25 April 2024

DOMESTIK

Perumda Balikpapan Gandeng Perusahaan Pelat Merah untuk Kembangkan Kawasan Industri di Kariangau

1 Juli 2022

|

Penulis :

Tim FreightSight

Kawasan Industri

Ilustrasi Kawasan Industri via supplychainindonesi...

Perumda Manuntung Sukses Balikpapan menggandeng BUMN dalam kegiatan untuk pengembangan Kawasan Industri Kariangau (KIK).

Direktur Utama PT Yodya Karya (Persero) menyatakan Kota Balikpapan memiliki ketertarikan untuk para investor karena dekat dengan IKN.

Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Manuntung Sukses Balikpapan kini menggandeng Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dalam kegiatan untuk pengembangan Kawasan Industri Kariangau (KIK).

Andi Sangkuru selaku Dirut Perumda Manuntung Sukses Balikpapan menyatakan bahwa kerja sama perencanaan pembangunan KIK ini telah berlangsung sejak Maret 2022.

“Progress masih tahap perencanaan , nanti akan koordinasi dengan DPPR (Dinas Pertanahan Dan Penataan Ruang) dan Dinas Perizinan Kota Balikpapan untuk review, siapa tau ada perubahan terhadap RDTR,” ungkapnya yang dikutip pada Rabu (29/6/2022).

Dia juga menambahkan bahwa kawasan itu nantinya juga akan digunakan untuk Komplek pergudangan, depo kontainer, perkantoran juga fasilitas lainnya dengan semua total lahannya seluas 144 hektare yang ada di dua lokasi berbeda.

“Termasuk konsep Bendali dan ada landmark di KIK apakah disetujui, nanti kita sesuaikan luasannya,” ungkapnya.

Bukan hanya itu saja, Direktur Utama PT Yodya Karya (Persero) C. Thomas Pangaribuan di sini juga menyatakan bahwa Kota Balikpapan juga memiliki ketertarikan untuk para investor karena memang dekat dengan Ibu Kota Nusantara (IKN) juga fungsinya sebagai gerbang utama Kalimantan.

Bukan hanya itu saja, dia juga menyatakan bahwa optimalisasi KIK juga tentu akan berujung pada pemasukan kas daerah melalui APBD.

Thomas juga menyatakan bahwa pihaknya sebagai consultant engineering akan membantu mencari permodalan yang memang tergabung dalam satu holding bersama PT Danareksa (Persero).

“Apakah Danareksa bisa masuk atau pendanaan dari luar bisa masuk, tentunya [melalui] B2B (Businees to Business)," ungkapnya.

Bukan hanya itu saja, beliau juga menuturkan bahwa terkait permodalan pihaknya masih harus menunggu serah terima lahan dari Pemkot Balikpapan pada Perumda Manuntung Sukses.

"Yang penting aset ini diterima Perumda, bentuk jenis aset peraturan perundangan apakah bisa kolateral, itu nanti kami pelajari lagi," ungkapnya.