freightsight
Jumat, 29 Maret 2024

PENGIRIMAN UDARA

Persiapan Jelang Batam Yang Akan Jadi Hub Logistik Internasional

28 Desember 2021

|

Penulis :

Tim FreightSight

Bandara batam

© via sumatra.bisnis.com

• Saat ini, Badan Pengusahaan Batam (BP Batam) sedang terus melakukan upaya untuk mempersiapkan Batam sebagai hub logistik internasioal.

*• Konsesi pengelolaan bandara akan dilakukan dalam waktu 25 tahun, dengan ruang lingkupnya adalah meliputi renovasi, pengelolaan dan pemeliharaan terminal penumpang existing, dll.

Saat ini, Badan Pengusahaan Batam (BP Batam) sedang terus melakukan upaya untuk mempersiapkan Batam sebagai hub logistik internasioal. Salah satunya mereka lakukan dengan adanya penandatanganan kerjasama pengelolaan (desain, pembangunan, pembiayaan, pengalihan, pengoperasian, dan pemeliharaan) Bandara Hang Nadim Batam, antara BP Batam dengan PT Bandara Internasional Batam, sebagai Badan Usaha Pelaksana.

Muhammad Rudi, selaku Kepala BP Batam, mengatakan bahwa badan ini dibentuk oleh Konsorsium PT Angkasa Pura I – Incheon Internasional Airport Corporation (IIAC) – PT Wijaya Karya, Tbk. (Persero) (WIKA) yang bertugas sebagai pemegang lelang pengadaan Badan Usaha Pelaksana Proyek Kerjasama Pemerintah dengan Badan Usaha (KPBU) Badan Internasional Hang Nadim Batam, dengan masa pengelolaan selama 25 tahun.

Acara penandatanganan ini merupakan bukti tindak lanjut dari pengumuman pemenang seleksi Pengadaan Badan Usaha Pelaksana Proyek Kerjasama Pemerintah dengan Badan Usaha (KPBU) Bandara Internasional Hang Nadim, yang dilakukan pada Maret 2021 lalu. Yang mana pada saat itu, pihak yang menjadi pemenang adalah, Konsorsium AP I – IIAC – WIKA. Acara seleksi tender tersebut dilakukan secara terbuka dan sesuai dengan regulasi yang telah ditetapkan menggunakan prinsip good corporate goverment.

“Sebelumnya, pada Juli 2021 lalu juga telah dilakukan penandatanganan awal atau Heads of Agreement kerja sama pengelolaan Bandara Hang Nadim Batam antara BP Batam dan Konsorsium AP I – IIAC – WIKA,” ujar Rudi, Selasa (21/12/2021).

Nantinya, konsesi akan dilakukan dalam waktu 25 tahun, dengan ruang lingkupnya adalah meliputi renovasi, pengelolaan dan pemeliharaan terminal penumpang existing; pembangunan, pengelolaan, pemeliharaan terminal penumpang baru (terminal 2); pembangunan, pengelolaan, dan pemeliharaan infrastruktur sisi darat lainnya, infrastruktur sisi udara, dan pengelolaan terminal kargo baru.

"KPBU Batam dengan investasi Rp6,9 Triliun dan kerjasama 25 tahun yang diharapkan dapat memberikan langsung multiplier effect secara pendapatan dan jangka panjang bagi pergerakan penumpang dan kargo," ujar Menteri Koordinator Bidang Perekonomian RI Airlangga Hartarto.