freightsight
Minggu, 19 Mei 2024

INFO INDUSTRI

Perlu Dilakukan Penguatan Strategi Logistik Untuk Hadapi Tahun Depan

13 Januari 2022

|

Penulis :

Tim FreightSight

Akbar Djohan strategi logistik

Akbar Djohan via bisnisnews.id

• Meskipun di masa pandemi Covid-19 yang masih melanda Indonesia, akan tetapi sektor logistik pada tahun 2021 tercatat tumbuh cukup pesat.

• Di sisi lain, ada pula prediksi soal kenaikan harga logistik yang diperkirakan masih akan terus berlanjut hingga tahun 2022 dan 2023.

Meskipun di masa pandemi Covid-19 yang masih melanda Indonesia, akan tetapi sektor logistik pada tahun 2021 tercatat tumbuh cukup pesat.

Pihak pemerintah juga sudah melakukan beberapa langkah strategis agar bisa menompang rantai pasok bisa terus terjaga dan kebutuhan dalam negeri pada berbagai sektor nantinya bisa tetap tumbuh dan berkembang.

Akbar Djohan selaku Sekretaris Jenderal Asosiasi Logistik dan Forwarder Indonesia (ALFI) mengatakan bahwa meskipun ada cukup banyak masalah yang dihadapi oleh dunia logistik nasional, namun sektor ini akan bisa tetap tumbuh.

Melihat kemungkinan dari volume dan tingkat pertumbuhan yang tinggi, maka penguatan dan perluasan segmen pasar bisa dilakukan pada berbagai sektor dan komoditas.

“Pertumbuhan 2022 nanti bisa dilihat pada dua sektor, pertama dari sisi market yang telah terintegrasi dengan digitalisasi dan kedua adalah logistik yang sifatnya penting dan menjadi komoditas utama dalam mendongkrak penerimaan negara,” ujar Akbar.

Akbar yang juga CEO Krakatau Internasional Port mengatakan bahwa tahun pada tahun depan akan ada dua strategi yang mereka lakukan. Yang pertama adalah strategi digitalisasi layanan dengan menggunakan berbagai macam perkembangan teknologi yang bisa dipahami, dan dimanfaatkan dengan baik.

"Perkembangan teknologi yang bisa dimanfaatkan contohnya big data analytics, artificial intelligence, internet of things, cloud logistics, serta robotics & automation. Kedua, strategi tata kelola manajemen perusahaan yang baik, yang dimana setiap penyedia jasa logistik harus meningkatkan efisiensi dan efektivitas dalam melakukan kegiatan usaha dengan peningkatan kapabilitas dan kompetensi SDM," ungkap Akbar.

Di sisi lain, ada pula prediksi soal kenaikan harga logistik yang diperkirakan masih akan terus berlanjut hingga tahun 2022 dan 2023. Penyebab dari kenaikan tersebut adalah disrupsi pada perdagangan dan kegiatan ekonomi dampak Covid-19 yang masih terus berlanjut entah sampai kapan.

“Jadi harga tarif untuk pengangkutan barang lintas negara secara global diperkirakan masih tetap tinggi, hal ini berpengaruh terhadap pertumbuhan ekonomi Indonesia dan juga sejalan dengan naik turunnya harga komoditas, sehingga penyedia jasa harus beradaptasi dengan perubahan pola bisnis dan perilaku pasar," tutup Akbar.