freightsight
Jumat, 22 November 2024

INFO INDUSTRI

Pemkab Natuna Mendorong Inovasi Industri dalam Bidang Perikanan

21 Februari 2023

|

Penulis :

Tim FreightSight

via kkpnews

Pemerintah Kabupaten Natuna melalui Dinas Perikanan mengapresiasi industri rumahan yang menampung hasil tangkapan nelayan tangkap kepiting di Kampung Sebala.

Home industri pengolahan kepiting ini akan dapat membantu perekonomian masyarakat setempat.

Pemerintah Kabupaten Natuna melalui Dinas Perikanan mengapresiasi industri rumahan yang kini menampung hasil tangkapan nelayan tangkap kepiting yang ada di Kampung Sebala, Kecamatan Bunguran Timur, Natuna, Kepulauan Riau (Kepri).

Industri rumahan ini yaitu bernama Safa Home Industri yang merupakan pabrik pengolahan kepiting rajungan. Industri rumahan yang berdiri sejak tahun 2017 silam ini yang menampung hasil tangkapan nelayan tangkap kepiting Kampung Sebala, Desa Batu Gajah.

Kepala Dinas Perikanan Kabupaten Natuna, Hadi Suryanto pada kesempatan tersebut mengapresiasi keberadaan industri rumahan ini.

Oleh karena itu, tentu saja di sini pun Hadi meyakini home industri pengolahan kepiting ini akan dapat membantu perekonomian masyarakat setempat.

Di mana seluruh hasil tangkapan nelayan akan dapat dijual langsung ke pabrik tersebut.

"Saya melihat Kampung Sebala memiliki potensi yang begitu luar biasa, hal ini dapat kita lihat ada beragam nelayan di sini, ada nelayan ikan, kepiting bahkan nelayan udang. Apalagi sudah ada home industri pengolahan kepiting saya rasa sudah sangat kompleks," kata Hadi saat meninjau Safa Home Industri di Kampung Sebala, Desa Batu Gajah, Kecamatan Bunguran Timur, Minggu (19/2/2023).

Kepala Dinas Perikanan Kabupaten Natuna, Hadi Suryanto di sini pun juga mengunjungi Safa Home Industri di Kampung Sebala, Desa Batu Gajah, Kecamatan Bunguran Timur, Minggu (19/2/2023).

Terkait hal ini, di sini pun tentu saja Hadi juga berharap supaya nelayan Kampung Sebala bisa dengan mudah memanfaatkan segala potensi yang ada untuk bisa menunjang perekonomian.

"Hari ini kita serahkan kawat untuk bubu ikan, semoga ke depan kita juga mendapatkan bantuan untuk nelayan tangkap kepiting dan nelayan tangkap udang," imbuhnya.

Bukan hanya itu, Hadi Suryanto yang akrab disapa dengan sebutan Jojo juga berharap akan tumbuh home industri lain di Kampung Sebala, mengingat hasil laut yang di hasilkan oleh nelayan begitu luar biasa.

"Semoga ke depan ada lagi masyarakat yang berani membuat industri rumahan untuk mengolah hasil laut, seperti pengolahan ikan menjadi kerupuk dan bakso serta olahan-olahan lainnya," kata Jojo.

Di samping itu, Pemilik Safa Home Industri, Saparudin di sini pun juga mengatakan bahwa olahan kepiting rajungan yang nantinya akan segera dikirim ke luar Natuna seperti Batam, Medan, Jakarta hingga Lampung.

"Yang dikirim itu dagingnya, kepiting kita rebus dulu lalu kita pisahkan daging dari cangkangnya kemudian kita bekukan lalu dikirim ke luar Natuna," ungkap Sapar.

Sapar di sini pun juga menambahkan dari home industri miliknya ia pun juga mampu meraih omset yang jumlahnya hingga jutaan rupiah per bulannya.

"Alhamdulillah dari hasil industri ini sangat membantu perekonomian saya dan nelayan," ujarnya.

Namun, demikian ia menyampaikan bahwa memang untuk saat ini harga kepiting rajungan memang agak sedikit menurun dari tahun yang sebelumnya.

"Sejak masuknya Covid-19 beberapa tahun lalu memang sangat mempengaruhi berbagai aspek, namun kita berharap ke depan harga dapat kembali normal sehingga saya juga dapat membeli harga yang lebih mahal kepada nelayan," ungkap Sapar.