freightsight
Selasa, 7 Mei 2024

INFO INDUSTRI

Pemerintah Dorong Optimalisasi Produksi Batu bara RI untuk Domestik dan Ekspor

18 April 2022

|

Penulis :

Tim FreightSight

Ekspor Batu Bara

Produksi Batu Bara via media.beritagar.id

Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), jumlah sumber daya batu bara RI mencapai 91,6 miliar ton, sementara cadangan batu bara sebesar 31,7 miliar ton.

Industri batu bara dinilai masih akan berperan penting dalam memenuhi kebutuhan energi dalam beberapa tahun mendatang. Tak hanya itu, larangan ekspor batu bara Rusia oleh Uni Eropa juga diprediksi akan mendorong permintaan dari pasar Eropa.

Dalam beberapa tahun terakhir, produksi batu bara RI selalu berada di atas 500 juta ton. Merujuk pada catatan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), jumlah sumber daya batu bara RI mencapai 91,6 miliar ton, sementara cadangan batu bara sebesar 31,7 miliar ton.

Direktur Pembinaan Pengusaha Batu bara, Lana dalam sebuah diskusi virtual mengatakan, sumber daya batu bara ini harus dikelola sedemikian rupa agar penggunaannya terjamin untuk pasokan dalam negeri dalam dalam rangka investasi dalam jaringan ekspor.

Sejumlah perusahaan batu bara pun tercatat tengah memfokuskan produksi di tengah tren kenaikan harga yang terjadi. PT Bumi Resources Tbk (BUMI) misalnya, memiliki cadangan batu bara mencapai 2,45 miliar ton dan sumber daya batu bara sebesar 10 miliar ton.

"BUMI kini masih menghadapi tantangan cuaca dalam kegiatan menjaga produksi. Ditambah dengan prioritas kami untuk penjualan domestik dalam rangka pemenuhan DPO ketimbang ekspor. Ini mengakibatkan beberapa penundaan ekspor," kata Direktur BUMI Dileep Srivastava kepada media pada Minggu (1/4/2022).

Dileep menuturkan, upaya pemenuhan untuk pasar ekspor diharapkan bisa tercapai seiring membaiknya cuaca. Adapun untuk kuartal I 2022 ini produksi batubara BUMI diharapkan mencapai 17 juta hingga 18 juta ton.

Sementara itu, Head of Corporate Communication PT Indika Energy Tbk (INDY) Ricky Fernando mengakui peningkatan harga batu bara berdampak positif pada kinerja perusahaan.

Ricky menyebutkan, sepanjang 2021, INDY mencetak Laba Bersih sebesar US$ 57,7 juta dan Laba Inti US$ 227,9 juta.

Tapi, Ricky belum bisa merinci lebih jauh besaran produksi hingga kuartal I 2022. Sebagaimana diketahui, Indika Energy merupakan produsen batu bara terbesar ketiga di Indonesia lewat PT Kindeco Jaya Agung dan PT Multi Tambangjaya Utama (MUTU).