freightsight
Kamis, 9 Mei 2024

PELABUHAN

Pembangunan Tol Patimban Untuk Optimalisasi Arus Logistik

15 November 2023

|

Penulis :

Tim FreightSight

imgx.gridoto.com

Pembangunan jalan Tol Akses Patimban Paket 1-3 akan segera dimulai pelaksanaannya dan hal ini banyak mengundang apresiasi dari berbagai kalangan, khususnya yang bergelut di bidang logistik.

Direktur Utama PT Pelabuhan Patimban Internasional (PPI) Fuad Rizal pun mengapresiasi pembangunan tol ini karena hal ini menandakan komitmen pemerintah dalam pengembangan ekosistem Pelabuhan Patimban.

‘’Kami di PPI sangat mendukung dimulainya pembangunan jalan tol ini dan tentunya berharap proses pembangunannya berjalan lancar dan tepat waktu,’’ tutur Fuad yang dikutip dari logistiknews.id, Selasa (14/11/2023).

Lanjut Fuad juga mengatakan bahwa jalan tol sepanjang 37 km tersebut akan sangat mempermudah para pemilik barang dalam mengirimkan kargonya melalui pelabuhan Patimban, dan akan memperlancar arus barang dan logistik. Tol ini diharapkan jadi penopang konektivitas dan integrasi rantai logistik industri besar, menengah, maupun kecil.

Sebagai informasi, jalan tol tersebut memiliki jarak tempuh kurang lebih 30-45 menit, sehingga jika dikalkulasikan maka sangat mendukung arus logistik yang lebih efisien dan multiplier. Hal ini akan berdampak terhadap pertumbuhan perekonomian nasional secara positif.

‘’Disisi lain hal ini akan memberikan keuntungan kepada pemilik barang dan pengusaha trucking,’’ tutur Fuad.

Pembangunan Jalan Tol Akses Patimban Paket 1-3 mulai dilaksanakan oleh kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) pada akhir pekan lalu. Hal tersebut ditandai dengan penandatanganan kontrak bersama Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) di Kantor Kementerian PUPR Jakarta.

Sementara itu, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono menuturkan bahwa Jalan Tol Akses Patimban ini sangat dinanti karena dapat menentukan keberhasilan Pelabuhan Patimban dalam melayani arus logistik barang yang ada di sebelah timur Jakarta.

‘’Tol ini sangat strategis, tidak hanya arus logistiknya saja, tetapi juga untuk mengendalikan traffic di Jakarta ke arah baratnya. Jadi produk-produk di sebelah timur tidak perlu ke barat dulu untuk ekspor dan impornya, tetapi langsung ke timur sehingga memecah beban traffic yang ada di Jakarta,’’ jelas Basuki.

Basuki juga telah berpesan kepada BUJT untuk melaksanakan pembangunan jalan Tol Akses Patimban ini secara tepat waktu dengan kualitas yang terbaik.

Ia juga menghimbau agar semua pihak penyedia jasa yang berkontribusi dan berperan serta dalam pembangunan tol ini bisa berkompetisi positif tidak hanya pada segi kualitas dan kecepatan saja, tetapi juga pada aspek estetika untuk jalan Tol Akses Patimban.

‘’Saya harap jalan tol ini bisa dijadikan contoh bahwa kualitas jalan tol yang kita bangun bisa lebih baik dari apa yang telah kita bangun selama ini,’’ ujar Basuki.

Sebagai informasi, jalan Tol Akses Patimban ini memiliki total panjang 37,05 km yang mana sepanjang 14,11 km akan dibangun oleh BUJT dan sepanjang 22,94 km akan dibangun oleh Pemerintah.

Jalan tol ini akan menghubungkan Pelabuhan Patimban yang terkoneksi dengan Jalan Pantura dengan jalan tol Trans Jawa ruas Cikopo-Palimanan. Dengan ini diharapkan dapat membantu meningkatkan aktivitas ekspor yang bersumber dari kawasan industri di sekitar Cikarang-Cibitung-Karawang dan berkontribusi dalam pengembangan wilayah di Kabupaten Subang dan sekitarnya.

Akan dibangun empat jalur dua arah dengan lebar 3,6 meter pada jalan Tol Akses Patimban ini. Spesifikasi ini menghadirkan kapasitas untuk menampung sekitar 100.000 kendaraan berat per hari. Akan dibangun pula rest area pada dua titik lokasi yakni STA21+300 arah ke Pelabuhan Patimban dan STA 22+300 arah ke Jalan Tol Cipali.