PENGIRIMAN DARAT
16 November 2021
|
Penulis :
Tim FreightSight
Progres penggabungan jalan tol Cileunyi – Sumedang – Dawuan (Cisumdawu) progres pembangunannya kini sudah mencapai tahap akhir, khususnya untuk seksi 1, 2, 3, 4, 5, dan 6. Hal ini sebagaimana disampaikan oleh Komite Percepatan Penyediaan Infrastruktur Prioritas (KPPIP).
Kemudian, diharapkan bahwa pembangunan jalan tol Cisumdawu untuk keempat seksi tersebut dimungkinkan akan bisa selesai pada bulan Desember tahun ini dan harapannya akan bisa segera dioperasikan.
Kemudian, dijelaskan bahwa untuk pembangunan seksi 4 dan 5 kini masih dalam tahap konstruksi dikarenakan beberapa masalah atau hambatan yang memang sedang dialami oleh PT Citra Karya Jabar tol (CKJT) yang merupakan Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) yang mana memang pihak merekalah yang bertanggung jawab untuk proyek tersebut.
“Beberapa kendala yang dialami dalam pembangunan Jalan Tol Cileunyi – Sumedang – Dawuan adalah masalah pembebasan lahan di seksi 4 dan 5,” ujar Sekretaris Tim Pelaksana KPPIP Suroto dalam keterangan tertulis pada, Minggu (14/11).
KPPIP menyampaikan bahwa sifat dari kondisi tanah kepemilikan pada kedua seksi tersebut adalah menyebar (scatter) sehingga proses pembebasan dari lahan tersebut memang memerlukan waktu yang terbilang cukup panjang. Dampak lain dari hal tersebut adalah adanya kesulitan akses untuk alat-alat berat untuk melintasi beberapa daerah, karena memang beberapa lahan akses saat ini belum dibebaskan.
“KPPIP telah melakukan pemenuhan kebutuhan dana pengadaan tanah untuk mempercepat proses pembebasan lahan Jalan Tol Cileunyi – Sumedang – Dawuan. Diharapkan dengan penyelesaian kendala tersebut, Jalan Tol Cileunyi – Sumedang – Dawuan dapat segera beroperasi memberikan dampak seperti peningkatan arus mobilitas penduduk, mendukung kegiatan logistik, serta mendukung proyek Bandara Kertajati,” jelas Suroto.
Pihak penduduk Jawa Barat, sampai saat ini masih menunggu diselesaikannya proyek strategi nasional, adalah tol Cileunyi – Sumedang – Dawuan (Cisumdawu).
Tujuan dari pembangunan tol ini adalah untuk menghubungkan daerah kecamatan Cileunyi sampai kecamatan Dawuhan, karena itu tol ini juga disebut sebagai barometer Provinsi Jawa Barat, pendukung kebangkitan Bandara Kertajati, dan jantung Kawasan Rebana.
Bagikan artikel ini:
ARTIKEL TERKAIT
TERPOPULER
18 Maret 2024
1 Maret 2024
2 Februari 2024
17 Januari 2024
3 Januari 2024
19 Desember 2023
6 Desember 2023
5 Desember 2023
4 Desember 2023
Selalu update dengan berita terbaru!
LAPORAN INDUSTRI
18 Maret 2024
1 Maret 2024
2 Februari 2024
Copyright 2021 © Freightsight. Kebijakan privasi