freightsight
Jumat, 22 November 2024

PELABUHAN

Pelindo Perluas Terminal Non-Peti Kemas Pasca Merger

10 Februari 2022

|

Penulis :

Tim FreightSight

Pelindo

Terminal Pelabuhan via dishub.acehprov.go.id

• PT Pelindo Multi Terminal subholding Perusahaan Pelabuhan Indonesia (Persero) memperluas jangkauan operasional Pelabuhan Belawan, Medan, dan Pelabuhan Tanjung Intan pasca diberlakukannya merger.

• Pelabuhan Tanjung Intan menjadi pintu gerbang logistik utama di kawasan pantai selatan Pulau Jawa.

Subholding Perusahaan Pelabuhan Indonesia (Persero) PT Pelindo Multi Terminal mengekspansi jangkauan layanan seiring dibukanya operasional Pelabuhan Belawan, Medan dan Pelabuhan Tanjung Intan, Cilacap pasca dilakukannya merger.

Direktur Utama PT Pelindo Multi Terminal, Drajat Sulistyo mengungkapkan dimulainya operasional Pelabuhan Belawan dan Pelabuhan Tanjung Intan oleh SPMT ini merupakan bukti keberlanjutan dari kesepakatan serah bisnis PT Pelindo dengan SPMT pada 29 Desember 2021. Di samping itu juga bersamaan dengan serah operasi Pelabuhan Dumai kepada SPMT pada 1 Januari 2022. SPMT akan membuka operasional 22 Terminal Non-Petikemas yang lokasinya tersebar di sejumlah wilayah di tanah air.

"SPMT juga mengelola 22 Terminal Non-Petikemas melalui dua anak perusahaannya, PT Pelabuhan Tanjung Priok dan PT Indonesia Kendaraan Terminal," ujarnya pada keterangan resmi pada pers, Minggu (6/2/2022).

Pelabuhan Belawan merupakan Pelabuhan Utama di Sumatera. Sepanjang 2021 telah mencatat sejumlah peningkatan, diantaranya kenaikan produktivitas bongkar muat curah kering sebesar 409,96 T/C/H yang meningkat 10% dibanding tahun sebelumnya. Selain itu juga kenaikan produktivitas curah cair melalui pipa terpadu yang mencatat kenaikan 6,6% menjadi 179,21 T/P/H dibanding tahun sebelumnya.

Aksi strategis pasca merger ini ditandai dengan penyambutan kapal perdana pengguna jasa kepelabuhanan SPMT di Terminal Multipurpose Pelabuhan Belawan Rabu (2/2/2022).

Kapal AU Virgo, kapal tanker bendera Indonesia dengan panjang 100 meter ini melakukan kegiatan bongkar muat komoditas curah cair sebesar 4.300 ton barang yang akan diekspor ke Myanmar.

Di samping itu, Pelabuhan Tanjung Intan yang berada di Cilacap, Jawa Tengah, merupakan Pelabuhan Curah Kering terbesar di Pulau Jawa dengan arus barang mencapai 4.830.538 ton sepanjang 2021 dengan komoditas utamanya adalah batu bara.

Dengan total dermaga sepanjang 823 meter dan lapangan penumpukan seluas 69.986 meter persegi, Pelabuhan Tanjung Intan menjadi pintu gerbang logistik utama di kawasan pantai selatan Pulau Jawa.

Sebagai informasi, sebelumnya PT Pelindo melakukan serah operasi bisnis atau pengalihan saham Pelindo pada anak perusahaan kepada subholding sesuai klaster bisnis masing-masing dalam upaya mempererat bisnis inti Pelindo pasca merger.