freightsight
Jumat, 26 April 2024

PELABUHAN

Jokowi Nilai Penggabungan PT Pelindo Menjadi Satu Kekuatan Besar

25 Oktober 2021

|

Penulis :

Tim FreightSight

Port View © HyoSun Rosy Ko via Unsplash

Presiden Joko Widodo (Jokowi) baru-baru ini melakukan kunjungan kerja ke Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT). Dalam kunjungan kali ini, Jokowi melakukan peresmian penggabungan Pelindo I, Pelindo II, Pelindo III, dan Pelindo IV, untuk berubah menjadi PT Pelabuhan Indonesia atau PT Pelindo.

“Dan dengan mengucap Bismillahirrohmanirrohim, pada siang hari ini saya resmikan penggabungan Pelindo I, II, III, dan IV menjadi PT Pelindo,” ujarnya, kamis (14/10/2021)
Dalam peresmian tersebut, Jokowi menyampaikan bahwa sebenarnya, amanat, atau perintah untuk melakukan penggabungan Pelindo ini sudah ada sejak tujuh tahun lalu, pada menteri BUMN dengan jajaran dirut PT Pelindo pada masa itu.

“Tujuh tahun yang lalu sudah saya perintahkan saat itu ke menteri BUMN ke seluruh dirut Pelindo I, II, III, IV, agar segera mengholdingkan Pelindo ini. Saya tunggu-tunggu tujuh tahun nggak terealisasi. Sudah dimulai. Oke kalau nggak diholdingkan, transisinya ada virtual holding dilakukan tapi holding belum ketemu,” jelasnya.

Setelah perintah yang ia berikan sejak 7 tahun lalu akhirnya kini bisa berhasil terealisasi, tentunya Jokowi merasa bersyukur.

“Dan hari ini, Alhamdulillah disampaikan Dirut Pelindo sudah menjadi Pelindo I, II, III, IV menjadi PT Pelindo atau PT Pelabuhan Indonesia,” ia melanjutkan.

Dalam kesempatan tersebut, Jokowi juga menyampaikan apresiasi pada menteri BUMN dan jajarannya yang memilih langkah untuk melakukan penggabungan. Selain itu, Jokowi juga menyampaikan bahwa ia memiliki keyakinan penggabungan ini akan menjadi sebuah kekuatan besar untuk Indonesia. Karena, setelah penggabungan ini Pelindo masuk dalam pelabuhan terbesar ke 8 di seluruh dunia.

“Tadi, telah disampaikan bahwa akan masuk ke 8 besar dunia. inilah yang kita harapkan. Nanti perusahaan-perusahaan yang lain juga seperti itu. Jangan sampai kecil-kecil bertebaran. Sehingga kekuatannya menjadi minim, baik dari segi modal. Kalau bergabung seperti ini kekuatannya akan menjadi gede (besar)” pungkasnya dalam acara peresmian tersebut.

Penggabungan pelabuhan ini, tentunya diharapkan akan menjadi hal yang menguntungkan untuk Indonesia.

Bagikan artikel ini: