freightsight
Jumat, 22 November 2024

PELABUHAN

Pelindo Pastikan Pelabuhan Pontianak Tetap Beroperasi Sampai Tol Kijing Selesai

7 Februari 2023

|

Penulis :

Tim FreightSight

via pemprovkalbar

Pelindo tetap akan mengoperasikan kedua pelabuhan tersebut demi menjaga perekonomian di Kalimantan Barat khususnya menjaga harga barang agar tidak naik.

Direktur Pengelola PT Pelabuhan Indonesia (Persero), Putut Sri Muljanto mengatakan akan tetap akan mengoperasikan Pelabuhan Dwikora dan Pelabuhan Kijing secara bersamaan hingga jalan tol penghubung antara Pontianak-Singkawang selesai dibangun.

Putut mengatakan sejauh ini jalan akses Pontianak-Mempawah belum mendukung pengoperasian pelabuhan Samudera di Kijing. Sehingga pihaknya mempertimbangkan untuk tetap mengoperasikan kedua pelabuhan tersebut demi menjaga perekonomian di Kalimantan Barat khususnya menjaga harga barang agar tidak naik.

“Dwikora dan Kijing akan kita operasikan dua-duanya bersamaan, sampai nanti jalan tol Pontianak-Singkawang sudah terhubung. Jalan darat yang ada sekarang belum memadai untuk truk. Kondisi perekonomian tetap terjaga supaya harga-harga tidak naik. Untuk itu kita akan mengoperasikan bersama-sama,” katanya pada Minggu (5/2/2023).

Lebih lanjut Putut memperkirakan jalan tol tersebut akan selesai dibangun pada 2025 mendatang. Dengan adanya jalan tol yang menghubungkan Kota Pontianak dan Singkawang, imbuh Putut, Pelabuhan Dwikora akan secara khusus dibuat untuk penumpang dan non peti kemas. Sementara kegiatan bongkar muat peti kemas, curah cair maupun kering akan ditempatkan di Pelabuhan Kijing, Mempawah.

“Harapan kita kalau jalan tol itu sudah tersambung maka akan kita khususkan pelabuhan Dwikora untuk pelabuhan penumpang dan non peti kemas. Sedangkan untuk jalur kargo, semua peti kemas akan pindahkan kesana ke Pelabuhan Kijing. Sementara jalan tol belum jadi tetap akan kita jalankan dua pelabuhan,” ujarnya.

Pihaknya pun sudah siap menyediakan sarana dan prasarana, termasuk menyediakan alat, sehingga arus pengiriman barang bisa lebih maksimal melalui jalan tol ketimbang melakukan pelebaran jalan.

Saat ini terminal Kijing sudah melayani curah cair seperti Crude Palm Oil (CPO) kemudian Curah kering yang kebanyakan merupakan produk turunan kelapa sawit. Putut memastikan sudah ada perusahaan besar yang sudah berinvestasi di Terminal Kijing, pihaknya juga memastikan Cargo Curah besar akan termasuk peti kemas.

“Pupuk juga akan masuk disana, pupuk yang selama ini transitnya ke Jawa atau Sumatera baru bagi ke Kalimantan Barat, nanti justru pupuk akan masuk ke Pelabuhan Kijing baru setelah itu didistribusi ke seluruh Indonesia. Karena kan pupuk yang paling banyak diperlukan di Kalimantan, tapi karena selama ini Kalimantan tidak memiliki pelabuhan besar, jadi Kijing akan menjadi transitment pupuk,” pungkasnya.

Sementara, General Manager Pelindo Regional 2 Pontianak, Hambar Wiyadi mengatakan, aktivitas ekspor di Pelabuhan Kijing dan Mempawah sudah mencapai 36 persen, sedangkan di Pelabuhan Dwikora baru sebesar 8 persen.

Hambar juga menjelaskan, Pelabuhan Kijing di Kalbar baru mulai dilirik untuk arus barang CPO. Selama ini, kata dia, pengiriman lebih banyak lewat Dumai dan Medan, tetapi sekarang sudah bisa jualan di Kalbar.