freightsight
Minggu, 17 November 2024

INFO INDUSTRI

Pelindo akan Operasikan Dry Port Sidrap Serta Jeneponto

7 Maret 2022

|

Penulis :

Tim FreightSight

Dry Port

Dry Port via makassar.terkini.id

• Pelindo Regional 4 berharap pengoperasian dry port Sidrap dan Jeneponto di SulSel ikut mendorong efisiensi logistik menjadi target usai merger.

• Pembangunan dry port disiapkan demi menunjang aktivitas ada di Makassar New Port.

PT Pelabuhan Indonesia (Persero) atau Pelindo Regional 4 sangat berharap pengoperasian pelabuhan daratan atau dry port Sidrap dan Jeneponto di Sulawesi Selatan ikut mendorong efisiensi logistik menjadi target usai merger.

Dwi Rahmad Toto selaku Regional Head 4 Pelindo menjelaskan dry port akan dibangun oleh pemerintah daerah di dua kabupaten di Sulawesi Selatan, Sidrap dan Jeneponto. Beliau percaya dry port bisa menumbuhkan pengusaha-pengusaha baru juga memunculkan lokasi perekonomian baru.

Saat ini saja rencana pembangunan dry port yang akan dikerjasamakan dengan pemerintah daerah itu hanya baru selesai disusun oleh pihak konsultan independen dari Universitas Hasanuddin (Unhas).

“Dari pihak science Unhas menyusun studi berkaitan pembangunan dan pengoperasian dry port di dua lokasi, Sidrap dan Jeneponto. Nah, tentu studinya masih kita dalami kembali. Feasibility study-nya bagaimana dan masih akan dibahas lebih lanjut dengan pihak pemda masing-masing,” ungkapnya, Kamis (3/2/2022).

Titi juga menjelaskan bahwa pembangunan dry port disiapkan demi menunjang aktivitas ada di Makassar New Port (MNP). Pemprov Sulsel menginisiasi pembangunan dua dry port karena ingin melihat kondisi pelabuhan sudah padat sekali.

“Jika padat tentu akan timbul banyak kemacetan, timbul biaya-biaya tidak diharapkan, idle cost. Jadi, diharapkan dengan pembangunan dan pengoperasioan dry port akan memunculkan pengusaha-pengusaha baru. Untuk ke depannya semua berorientasi pada optimalisasi produktivitas, seperti itu,” jelasnya.

Menurutnya, Pemprov Sulsel serta pemda setempat berencana memulai pembangunan dry port atau pelabuhan daratan pada tahun ini. Jadi, sangat diharapkan akhir tahun ini sudah dapat dioperasikan. Secara paralel, Pelindo akan menyiapkan sumber daya manusia, organisasi,dan peralatannya.

Adapun skema pembangunan dry port di Sidrap dan Jeneponto merupakan penyiapan lahan oleh pemkab. Lalu, anggaran pembangunan dari Pemprov Sulsel sementara untuk pengoperasian dan penyiapan peralatan dibutuhkan dilakukan oleh Pelindo sebagai BUMN bergerak di bidang jasa kepelabuhanan.

Terkait konsep dry port akan dibangun, Toto menyebut akan ada pelayanan administrasi serta personel secara fisik dari instansi terkait supaya tetap memperlancar sirkulasi arus barang. Jadi, sudah dilakukan standarisasi sesuai kebutuhan pada saat barang yang ada masih di dry port.

Barang tersebut sudah siap dimasukkan ke dalam peti kemas. Lalu, dilakukan administrasi pengiriman dokumen dan sebagainya. Tujuannya supaya saat dikirim ke pelabuhan barang sudah clear dalam administrasi. Tak perlu ada proses pengurusan tambahan harus dilakukan demi mempersingkat waktu.

Pembangunan dry port tersebut nantinya dilaksanakan secara bertahap tidak sekaligus beroperasi keseluruhan.
“Sambil melihat perkembangan juga kebutuhannya seperti apa. Tidak langsung dibangun di lahan yang disiapkan yang luasnya hampir 2 hektar. Nggak langsung seluas itu tapi bertahap dan itu akan lebih meringankan dan bisa lihat perkembangannya,” tandasnya.