freightsight
Rabu, 24 April 2024

REGULASI

Pelaku Usaha Ekspor-Impor Diimbau untuk Manfaatkan LCS dalam Upaya Transaksi Bilateral

12 Mei 2022

|

Penulis :

Tim FreightSight

UMKM

Ilustrasi UMKM via radarcirebon.com

Pelaku usaha ekspor-impor di tanah air kini sedang diimbau untuk dapat memanfaatkan program LCS.

Pihaknya mengira pemerintah melalui BI dan PBOC sejak tahun lalu sudah memiliki perjanjian dan ini menjadi momen yang paling penting bagi pengusaha ekspor-impor

Pelaku usaha ekspor-impor di tanah air kini sedang diimbau untuk dapat memanfaatkan program LCS (Local Currency Settlement) dalam upaya melakukan transaksi bilateral.

LCS atau Local Currency Settlement merupakan suatu penyelesaian transaksi bilateral yang memang dilakukan oleh pelaku usaha di Indonesia dan negara mitra dengan menggunakan mata uang lokal dari setiap masing-masing negara.

Tutuk SH Cahyono selaku Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Beijing (KPwBI Beijing) menyatakan bahwa LCS juga dapat memberikan keamanan serta efisiensi pada saat pembayaran nanti.

Beliau mengatakan saat dihubungi Bisnis pada hari Rabu (11/5/2022) bahwa pihaknya mengira pemerintah melalui BI dan PBOC sejak tahun lalu sudah memiliki perjanjian dan ini menjadi momen yang paling penting bagi pengusaha ekspor-impor demi memanfaatkan kebijakan ini dengan sebaik-baiknya.

Beliau juga menambahkan bahwa Bank Indonesia pun akan menjamin kemudahan para pelaku usaha jika nantinya menggunakan LCS, seperti biaya konversi transaksi dalam valuta asing yang memang bisa terbilang lebih efisien dan diversifikasi eksposur mata uang dalam penyelesaian transaksi luar negeri dengan risiko yang tentunya terbilang lebih rendah.

Setelah itu, Tutuk juga mengungkapkan bahwa China memang merupakan salah satu pasar terbesar dunia saat ini, dimana pertumbuhan ekonomi yang tentunya mengandalkan permintaan domestik yang begitu sangat besar potensinya.

Bukan hanya itu saja, beliau pun juga meminta pengusaha Indonesia untuk nantinya lebih giat lagi dalam memasuki pasar dunia dengan produk yang berdaya saing guna menghasilkan devisa bagi setiap negara.

Beliau juga melanjutkan bahwa semakin banyak ekspor tentu saja akan semakin bisa pula menyehatkan ekonomi Indonesia dan devisa lebih besar serta bisa memberikan kekuatan dengan fundamental ekonomi serta kesejahteraan bagi masyarakat dan tentu ini adalah kesempatan untuk bisa mengisi pada pasar dunia.