freightsight
Selasa, 19 November 2024

PELABUHAN

Pelabuhan Bisa Menjadi Katalis di Dalam Upaya Dekarbonisasi Perkapalan

11 Oktober 2022

|

Penulis :

Tim FreightSight

Pelabuhan via energibaik.id

Dalam upaya mendekarbonisasi pengiriman, fokus berpusat pengurangan emisi karbon dibuat di atas kapal, mengabaikan peran pelabuhan yang penting.

Agar pelabuhan relevan perlu memanfaatkan peluang tersedia bagi mereka, baik secara geografis, sektoral atau praktis dan ini tidak boleh terbatas pada fokus bisnis sendiri.

Dalam upaya mendekarbonisasi pengiriman, sebagian besar fokus berpusat pengurangan emisi karbon dibuat di atas kapal, mengabaikan peran pelabuhan yang penting.

Pelabuhan penting dalam rantai pelayaran, tetapi sumber polusi signifikan. Pelabuhan memiliki kepentingan dalam iklim: infrastruktur fisik dan kegiatan pelabuhan rentan pada perubahan iklim, terutama perubahan permukaan laut, tingkat atau pola pelayaran dan peristiwa cuaca ekstrem, yang berkontribusi pada gangguan bisnis.

Ada insentif komersial kuat pelabuhan untuk menerapkan kebijakan mengurangi dampaknya pada lingkungan, baik melalui pemenuhan persyaratan peraturan atau secara sukarela membantu pengiriman menghilangkan karbon. Pertimbangan LST (lingkungan, sosial dan tata kelola) menjadi keharusan komersial untuk pelabuhan demi bisa menyediakan layanan lebih ramah lingkungan.

Agar pelabuhan relevan dan ditempatkan dengan baik untuk bersaing di dunia yang berubah, perlu memanfaatkan peluang tersedia bagi mereka, baik secara geografis, sektoral atau praktis dan ini tidak boleh terbatas pada fokus bisnis sendiri. Beberapa peluang pelabuhan mendukung penggunanya melakukan dekarbonisasi termasuk perubahan substansial akan menambah biaya pada rantai pasokan. Kami menguraikan perubahan diperlukan dimulai dari:

  1. Port hijau
  2. Energi terbarukan atau bahan bakar yang dinilai alternatif
  3. Transportasi hingga kegiatan perpindahan moda
  4. Infrastruktur digital
  5. Setrika dingin atau daya dari pantai ke kapal
  6. Pengelolaan sampah
  7. Kontaminasi air
  8. Keanekaragaman hayati

Bukan hanya dengan mengambil langkah-langkah demi bisa mengurangi perusakan habitat satwa liar, dampak polusi suara dan cahaya tentu saja harus dipertimbangkan. Praktik yang mapan dalam sektor konstruksi demi bisa menunjukkan 'keuntungan bersih' untuk keanekaragaman hayati juga penciptaan ruang hijau baru bagi satwa liar juga sudah bisa dapat diterapkan.

Untuk menavigasi dialog berkelanjutan dunia yang memang terus berubah antara pelabuhan dan pemilik kapal tentu saja ini memang sangat penting, demi bisa memastikan kerja sama, kompatibilitas, serta untuk meminimalkan dampak lingkungan yang memang negatif. Dengan menggunakan cara ini, fasilitas serta infrastruktur mutakhir juga bisa mulai dikembangkan demi bisa memastikan praktik lingkungan terbaik juga yang keberlanjutan komersial.

Dalam masyarakat yang memang saat ini sedang dipimpin oleh konsumen dan sadar lingkungan, tugas semua pemangku kepentingan demi bisa melindungi lingkungan kini telah menjadi fokus yang sangat tajam. Bahkan ini pun juga memang harus dirangkul baik dari sisi darat atau bahkan dari sisi laut untuk bisa memastikan pelayaran juga pelabuhan yang bisa terus berkembang serta memainkan peran mereka masing-masing yaitu peran penting dalam rantai pasokan.