freightsight
Jumat, 22 November 2024

DOMESTIK

Pakar Mengatakan IKN Harus Terkoneksi demi Rantai Pasok yang Berkelanjutan

4 Agustus 2022

|

Penulis :

Tim FreightSight

IKN

IKN via voi.id

Achmad Nur Hidayat selaku Pakar Kebijakan Publik Narasi Institute mengatakan bahwa IKN Nusantara ini harus terkoneksi dengan kota-kota di sekitarnya supaya manajemen rantai pasok dapat berkelanjutan.

Kehadiran produk lokal ini dapat memperkuat neraca pembayaran Indonesia karena memang negara tidak perlu mengeluarkan devisa untuk barang-barang tersebut.

Achmad Nur Hidayat selaku Pakar Kebijakan Publik Narasi Institute mengatakan bahwa Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara ini harus terkoneksi dengan kota-kota di sekitarnya supaya manajemen rantai pasok dapat berkelanjutan.

Beliau di sini juga mengatakan bahwa IKN juga membutuhkan dukungan dari kota-kota di sekitarnya untuk bisa menyuplai bahan baku dan barang-barang. Hal tersebut ini supaya berbagai kebutuhan wilayah ini terpenuhi yang terus-menerus.

"Jadi ini menggunakan konsep ekonomi sirkular dan connectivity," ujar Achmad saat dihubungi oleh di Jakarta, Selasa (2/8/2022).

Menurut beliau, ke depan Kota Samarinda dan Kota Balikpapan ini akan menjadi wilayah penting pemasok bahan baku dan barang ke IKN, minimal akan menjadi jalur pengiriman atau tempat transit.

Bukan hanya itu, untuk bisa menciptakan rantai pasok yang berkelanjutan, beliau melanjutkan, barang yang tersedia di IKN ini haruslah produk-produk lokal sehingga secara langsung ini akan bermanfaat untuk ekonomi lokal dan juga mendukung basis yang berkelanjutan.

Beliau memastikan bahwa kehadiran produk lokal ini dapat memperkuat neraca pembayaran Indonesia karena memang negara tidak perlu mengeluarkan devisa untuk barang-barang tersebut.

"Kalau benar-benar ingin mengubah IKN konsep linier menjadi sirkular, maka barang yang tersedia di IKN harus murni 100 persen barang lokal," ujar Achmad.

Achmad di sini juga mengatakan bahwa basis ekonomi sirkular yang memang berkelanjutan maknanya adalah bagaimana cara untuk bisa memperpanjang siklus hidup yang ada di dalam lingkungan itu, salah satunya dengan memanfaatkan berbagai bahan baku serta barang yang ada di wilayah tersebut.

"Mencukupi kebutuhan sehari dari sekitar itu. Limbahnya dikembalikan dalam bentuk yang bermanfaat," ujar Achmad.

Melansir dari Kementerian Perhubungan, pemerintah rupanya juga sudah menyiapkan rencana untuk bisa segera memenuhi rantai pasok berkelanjutan yang ada di IKN melalui pembangunan jalur Kereta Api (KA) Trans Kalimantan yang memang menghubungkan Kabupaten Penajam Paser Utara dengan Bandara Aji Pangeran Tumenggung Pranoto di Kota Samarinda sepanjang 187,98 kilometer.

Kemudian, pemerintah juga akan segera membangun KA Perkotaan yang menghubungkan antara Kota Balikpapan dengan Kawasan Induk Pusat Pemerintahan (KIPP) IKN sepanjang 143,33 kilometer yang dapat ditempuh selama 88 menit.

Sebelumnya, Wicaksono Sarosa selaku Koordinator Tim Ahli Tim Transisi IKN mengatakan bahwa pembangunan kawasan IKN ini juga akan menerapkan prinsip ekonomi sirkular, yakni pengembangan kota yang memang berkelanjutan seiring dengan pembangunan ekonomi yang selaras dengan alam.