Sentral berita, analisis dan data logistik di Indonesia

Perusahaan analisis memperkirakan penutupan Pelabuhan Iskenderun, setelah gempa bumi dahsyat yang menelan biaya $679 juta.

Iskenderun salah satu pelabuhan terbesar di Turki dengan arus perdagangan tahunan yang nilainya $18 miliar tahun lalu.

Perusahaan analisis data Russell Group memperkirakan penutupan Pelabuhan Iskenderun, setelah terjadinya gempa bumi dahsyat yang ada di wilayah tersebut yang menelan biaya sekitar $679 juta pada akhir bulan ini.

Hari ini, Evergreen juga sangat sejalan dengan operator lain, mengumumkan akan bisa mengalihkan kargo yang menuju Iskenderun ke Mersin, sekitar 200 km ke arah barat dan dekat dengan wilayah Suriah yang mengalami kerusakan parah yang ada di Aleppo.

Guncangan besar pertama merobohkan tumpukan peti kemas yang ada di halaman terminal Iskenderun, memicu kebakaran besar, yang walaupun dilaporkan sudah terkendali, telah menutup pelabuhan untuk waktu yang tidak terbatas.

Analisis Russell Group didasarkan pada pemodelan yang melihat tindakan perusahaan pelayaran besar, "yang menawarkan pembatalan, amandemen dan perubahan tujuan secara gratis untuk semua pengiriman yang menuju ke Iskenderun, sepanjang bulan Februari".

"Analisis lebih lanjut menunjukkan gangguan senilai $36,7 juta pada ekspor besi dan baja dan $51,4 juta pada impor bahan plastik diperkirakan akan terganggu oleh kebakaran ini," ujar kelompok data tersebut.

Namun, mereka di sini pun juga menambahkan bahwa: "Peristiwa-peristiwa ini tidak terjadi secara terpisah, ada efek riak yang diperkirakan akan dirasakan di pelabuhan-pelabuhan lain di wilayah ini dan di seluruh rantai pasokan."

Iskenderun ini adalah salah satu pelabuhan yang terbesar di Turki, berdasarkan pendapatan dolar, dengan arus perdagangan tahunan yang nilainya sebesar $18 miliar tahun lalu, menurut analisis Russell.

Pelabuhan Mersin di sini pun juga memiliki 21 tempat berlabuh untuk berbagai jenis kapal, termasuk kapal ro-ro dan kapal kontainer serta di dalamnya terdapat kapasitas bongkar muat tahunan sebesar 2,6 juta teus.

Saat ini belum juga dapat dipastikan apakah jalur darat dari Mersin ke daerah-daerah yang terkena dampak gempa dapat dilalui.