freightsight
Kamis, 25 April 2024

EKSPOR

Menteri Bahlil Pastikan Indonesia Tidak Berencana Ekspor EBT

23 Mei 2022

|

Penulis :

Tim FreightSight

Ekonomi Indonesia

Menteri Bahlil via Bisnis.com

Bahlil menyebut bahwa Indonesia belum akan melakukan ekspor EBT ke negara manapun. Menurutnya, Indonesia masih akan fokus terlebih dulu akan kebutuhan energi di dalam negeri.

Dalam Forum Investasi yang digelar di Kota Surakarta, Jawa Tengah, Kementerian Investasi atau Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) berkomitmen untuk terus mendorong percepatan investasi infklusif dan berkelanjutan.

Forum investasi tersebut merupakan bagian dari Presidensi G20 Indonesia ini dibuka langsung oleh Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia dan Wali Kota Surakarta Gibran Rakabuming Raka.

Bahlil yakin Indonesia memiliki peranan penting dalam G20 karena potensi sumber daya alam yang sangat besar. Utamanya terkait Energi Baru Terbarukan (EBT), Bahlil menyebutkan bahwa Indonesia belum akan melakukan ekspor EBT ke negara manapun. Menurutnya, Indonesia masih akan fokus terlebih dulu akan kebutuhan energi di dalam negeri.

“Silakan investasi di Indonesia, tapi kita belum ada rencana untuk ekspor EBT. Kita pakai dulu, penuhi kebutuhan dalam negeri dulu. Kalau kita jual ke negara lain, maka investasi akan lari ke sana,” paparnya dalam keterangan resmi pada Sabtu (21/5/2022).

Bahlil juga menyampaikan, saat ini Kota Surakarta direncanakan akan menjadi pusat pelatihan Tenaga Kerja Indonesia (TKI) di Solo Technopark yang akan menjadi instrumen penting dalam rangka perbaikan kualitas TKI.

Menanggapi hal ini, Wali Kota Surakarta Gibran Rakabuming menyambut baik penyelenggaraan forum investasi tersebut. Dia menjelaskan, pemerintah Kota Surakarta pada 2022 ini memiliki target selain melakukan percepatan pembangunan infrastruktur juga akan menarik sebanyak mungkin penyelenggara kegiatan nasional maupun internasional di Surakarta.

Dalam sambutannya, Gibran mengungkapkan terima kasih atas keterlibatan Solo Technopark yang nantinya akan menjadi tempat pelatihan Sumber Daya Manusia (SDM), meskipun pembangunan pabrik berpusat di Kawasan Industri Batang, Jawa Tengah.

“Saya sangat senang Solo Technopark dilibatkan dalam rencana ini, meskipun banyak pabrik adanya bukan di Solo. Tapi kita diberi kesempatan oleh Pak Menteri untuk memberikan pelatihan bagi para TKI di Solo Technopark,” katanya.

Dalam kesempatan tersebut, selaku Wali Kota Surakarta Gibran juga menekan langsung nota kesepahaman dengan PT Lulu Group Retail terkait Strategi Korporasi dengan rencana nilai investasi sebesar US$ 4 juta dan membuka lapangan kerja bagi 250 Tenaga Kerja Indonesia (TKI).

Selain itu, Menteri Investasi/Kepala BKPM juga menyaksikan tanda tangan kerja sama beberapa pelaku usaha, yaitu Andgreen.Fund dengan PT Hilton Duta Lestari, Masdar Asia Pasific dengan PT Pertamina Power Indonesia, dan BRI Ventures dengan Fundnel.

Ketua Umum KADIN Indonesia Arsjad Rasjid secara virtual melalui sambutannya juga menyampaikan, pemerintah perlu melakukan sinergi dengan para pelaku usaha untuk menjalankan berbagai strategi dalam mendorong percepatan investasi berkelanjutan dan inklusif.

“Sebagai mitra strategis pemerintah, KADIN Indonesia akan terus berkomiten memperkuat kolaborasi inklusif bersama pemerintah dan para pelaku industri dalam mendukung upaya terciptanya ekosistem hilirisasi energi,” kata Arsjad.

Shinta Kamdani selaku Ketua B20 Indonesia turut mengapresiasi terselenggarakannya forum investasi hari ini. Menurutnya, Kementerian Investasi/BKPM sangat tepat mengangkat topik terkait investasi yang berkelanjutan dan inklusif dalam forum investasi tersebut. Ini karena banyak negara anggota G20 yang tertarik berinvestasi di Indonesia dengan besarnya potensi investasi hijau (green investment) yang ada.

“Ini adalah bentuk kolaborasi dari para pelaku usaha baik di dalam negeri maupun luar negeri. Kami akan terus mendukungnya karena ini menjadi bagian dari keseluruhan acara sampai nanti summit diselenggarakan di Bali pada November mendatang,” kata Shinta selaku Ketua B20 Indonesia.