freightsight
Kamis, 25 April 2024

DOMESTIK

Lima Strategi Menteri KKP untuk Terapkan Ekonomi Biru

7 September 2022

|

Penulis :

Tim FreightSight

Pelabuhan Biru via mediaindonesia.com

Menteri KKP mengungkapkan Indonesia berkomitmen bisa mengelola kelautan dan perikanan sesuai prinsip ekonomi biru.

Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Kelautan dan Perikanan telah menetapkan lima strategi ekonomi biru.

Sakti Wahyu Trenggono selaku Menteri Kelautan dan Perikanan mengungkapkan bahwa Indonesia berkomitmen untuk bisa mengelola kelautan dan perikanan secara berkelanjutan yang sesuai dengan prinsip ekonomi biru.

Implementasi program-program ekonomi biru dalam sektor kelautan dan perikanan Indonesia ini diyakininya akan bisa berkontribusi besar terhadap pemenuhan pangan global, karena Badan Pangan Dunia (FAO) juga sudah memprediksi bahwa kebutuhan protein global akan segera meningkat hingga mencapai 70% pada tahun 2050 mendatang.

"Indonesia terus bekerja untuk memastikan bahwa kebijakan yang diambil dapat menyeimbangkan keperluan dan kesejahteraan masyarakat sembari mampu menyediakan lingkungan laut yang sehat," ujar Trenggono, Senin (5/9/2022).

Beliau di sini juga melanjutkan bahwa Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Kelautan dan Perikanan sudah menetapkan lima strategi ekonomi biru demi bisa memaksimalkan potensi sumber daya laut yang dimiliki. Dimulai dari program perluasan kawasan konservasi yang terbatas dengan target mencapai 30% dari seluruh perairan demi bisa menjaga serapan karbon serta memproduksi oksigen juga sebagai zona spawning juga nursery ground.

Kemudian kebijakan penangkapan ikan terukur berbasis kuota demi bisa menjaga populasi perikanan dan mendongkrak pertumbuhan ekonomi nasional. Kemudian program pengembangan budidaya perikanan demi bisa mendorong nelayan-nelayan yang ada di zona penangkapan terukur supaya bisa beralih terhadap kegiatan budidaya yang berkelanjutan juga ramah lingkungan.

Selanjutnya program yang menjamin wilayah pesisir serta pulau-pulau kecil terjaga dengan sangat baik sehingga tidak akan terjadi kerusakan karena aktivitas ekonomi serta program ekonomi sampah yang melibatkan nelayan lokal juga industri dengan cara tidak akan mengambil ikan, tetapi mengambil sampah yang ada di laut dalam kurun waktu tertentu.

"Kita tidak bisa hanya mendorong dan memanfaatkan potensi ekonomi laut. Kita harus bertindak secara bertanggung jawab. Karena nasib generasi masa depan kita ditentukan oleh komitmen kita untuk melindungi dan mempertahankan laut kita," pungkasnya.