freightsight
Jumat, 26 April 2024

PENGIRIMAN LAUT

Kronologi Kapal Ever Given Terjebak di Kanal Suez

2 November 2021

|

Penulis :

Abdu Rauf

Kapal beriringan di Kanal Suez

Suez Canal © North documentation via nepia.com

Selama enam hari kapal Ever Given terjebak di kanal Suez dan memicu kemacetan ratusan kapal yang akan melintas. Insiden ini tentu saja menarik perhatian internasional. Pada berbagai berita diperlihatkan berbagai dokumentasi bagaimana kru kapal bekerja sama untuk membebaskan kapal dan mengembalikan alur perdagangan global.

Beberapa hari setelah kapal berhasil dilepaskan, ratusan kapal kontainer masih menunggu untuk bisa melewati kanal sebagai dampak dari timbunan yang disebabkan oleh gangguan tersebut. Inilah apa yang terjadi selama enam hari dimana kapal terjebak, dan efek yang disisakannya terhadap rantai pasokan.

Tanggal 23 Maret adalah waktu dimana Kapal Ever Given terjebak di kanal Suez. Dikabarkan bahwa kapal terhempas karena angin kencang, dengan dua kanal pilot yang ada di kapal, transit ke sebelah utara untuk melewati kanal dalam perjalanan ke Rotterdam, Belanda. Informasi ini didapat berdasarkan pernyataan yang diungkapkan oleh salah seorang operator Ever Given yang memberikan pernyataan di hari berikutnya.

Dengan terjebaknya kapal, semua orang di dunia terus memantau kondisi. Bahkan tidak sedikit meme candaan yang muncul di internet. Sementara para ahli rantai suplai mulai melakukan analisis mereka terhadap dampak seperti apa yang bisa muncul dari situasi seperti ini.

Julianne Cona, seorang ahli teknik mesin di Maersk Denver, yang menulis di postingan Instagramnya (sekarang akunnya privat), bahwa kapal di depannya (Ever Given) terlihat terhempas ke samping dan terjebak di kanal. Ia juga memperlihatkan kondisi bagaimana kapalnya terjebak di belakang kapal Ever Given. Dalam postingannya ia juga mengatakan bahwa kapal Ever Given terjebak dengan posisi yang sulit dan sudah berlangsung selama berjam-jam.

Di hari pertama insiden ini, berbagai upaya telah dilakukan. Bahkan telah dilakukan upaya penarikan kapal hingga 7 kali dengan harapan bisa mengembalikan posisi kapal ke semula. Namun upaya ini tidak membuahkan hasil.

Tanggal 24 Maret pengerukan di mulai
Dua kapal tunda dan kapal penarik besar dikerahkan untuk membantu kapal Ever given yang tersangkut. Kapal-kapal pengeruk tersebut bekerja untuk menyingkirkan pasir dan lumpur dari sekitar kapal agar bisa bebas.

25 Maret Tim penyelamat tiba
Sebuah tim dari Smit Salvage tiba dan memulai pertolongan untuk melepaskan kapal dari posisinya yang tersangkut. Sementara kapal-kapal lainnya yang saat insiden terjadi sedang melewati kanal kini diarahkan kembali untuk meninggalkan area di kedua sisi kanal.

Analis mempertanyakan dampak
CEO dari H.B Fuller, James Owens ditanya akan kemungkinan dampak yang bisa terjadi pada perusahaannya dari insiden di kanal Suez ini. Dia mengatakan bahwa perusahaannya H.B Fuller masih melacak pengiriman mereka untuk mengetahui apa saja yang ada didalam kapal mereka. Namun, dia mengatakan bahwa mereka mempunyai tim khusus yang dibuat untuk menghadapi gangguan seperti ini. Sementara itu, otoritas kanal Suez melarang berbagai pergerakan kapal dan mengumumkan ‘’navigasi melewati kanal Suez diberhentikan sementara’’ sampai kapal Ever Given bisa kembali berlayar.

Tanggal 26 Maret carrier memberi kabar pada shipper
Para carrier mulai memberikan peringatan di masing-masing halaman website mereka, dan menyarankan para pelanggan bahwa layanan mereka terdampak oleh adanya penutupan kanal Suez. Mereka juga mengatakan bahwa mereka akan terus memantau situasi dan pelanggan akan tetap dilayani dengan sebaik mungkin.

Menurut perwakilan dari perusahaan CMA dan CGM, sejauh ini, ada dua kapal mereka yang masih antre di kanal Suez, menunggu untuk melewati jalur. Empat kapal lainnya diperkirakan tiba hari ini.

Pada hari keempat ini akhirnya kemudi dan baling-baling kapal akhirnya berhasil dilepaskan. Sementara itu, shipper mengkonfirmasi dampak. Salah satu shipper yang memberikan konfirmasi ialah Ikea. Mereka memberikan kabar adanya gangguan terhadap rantai pasokan yang disebabkan oleh terhalangnya kanal Suez oleh kapal Ever Given.

Karena insiden ini, berbagai carrier yang akan berangkat dan sedang dalam perjalanan menuju arah kanal Suez memutuskan untuk merubah rute perjalanan kapal mereka ke arah selatan Afrika untuk menghindari kemacetan di jalur ke arah kanal Suez.

Tanggal 27 Maret operasi penarikan yang semakin ketat
Upaya penarikan untuk membebaskan kapal Ever Given terus dilakukan, berharap arus pasang surut dapat membantu proses ini. Para ahli mengatakan kondisi pasang surut bisa membantu menaikkan kapal ke daratan. Sayangnya, ternyata kondisi pasang surut tidak bisa membantu kapal untuk kembali bangkit.

Tanggal 28 Maret semakin banyak bantuan yang tiba
BSM mengatakan bahwa ahli penarikan dari Belanda sedang dalam perjalanan untuk membantu. Selain itu, kapal tunda dari Cyprus juga sedang berlayar untuk membantu dan berbagai ahli bumi juga hadir untuk memberikan saran selama proses penyelamatan kapal berlangsung. Pada titik ini, sebuah kapal tunda dilibatkan dalam operasi penyelamatan yang sudah berhasil memindahkan 27 ribu meter kubik pasir.

Tanggal 29 Maret terbebasnya kapal Ever Given
Kapal Ever Given akhirnya bisa dilepaskan dari onggokan kanal Suez dan dikirim ke Danau Great Bitter untuk dilakukan inspeksi. Sementara itu, tiga puluh tujuh kapal akhirnya bisa melewati kanal pada malam ketika kanal pertama kali dibuka kembali. Banyak carrier yang tidak menyangka mereka akan diizinkan lewat pada hari itu juga karena sebagian besar dari mereka mengira bahwa dibutuhkan setidaknya seminggu untuk membersihkan kanal.

Tanggal 30 Maret dugaan adanya dampak
Kemacetan yang terjadi di kanal Suez menimbulkan kekacauan jadwal pelabuhan dan carrier dalam beroperasi. Beberapa pelabuhan di Eropa mengantisipasi kemacetan, namun tetap berharap kapal-kapal mereka akan tiba. Para ahli memperkirakan adanya gangguan dalam pelayaran seiring dengan kapal-kapal pengangkut yang mulai melewatkan panggilan pelabuhan.

Beberapa perusahaan yakin mereka akan menghadapi dampak yang tidak begitu besar. Eksekutif wakil presiden Academy Sport and Outdoors serta kepala kantor dagang, Steve Lawrence mengatakan dampak yang dirasakan akan minimal bagi mereka. Mereka menganggap itu hanya error biasa dan tidak berdampak begitu besar terhadap mereka.

Tanggal 31 Maret Maersk menutup Spot untuk sementara
Maersk mengatakan bahwa penundaan telah berdampak pada pengurangan kapasitas, dan mereka tidak bisa mengambil lagi pesanan jasa angkut barang untuk sementara waktu. Namun, mereka juga memastikan bahwa penghentian pesanan jangka pendek ini hanya untuk sementara waktu. Diharapkan pelayanan akan kembali normal jika dampak insiden sudah bisa dikendalikan dengan baik.

Tanggal 1 April Pemilik kapal mendeklarasikan biaya
Deklarasi mengharuskan shipper yang menggunakan jasa angkut kapal Ever Given saat itu untuk ikut membayar biaya yang dikeluarkan untuk proses penyelamatan kapal. Seorang penaksir asuransi akan menentukan besaran biaya yang harus dibayarkan oleh masing-masing pengguna jasa angkut kapal Ever Given.

Tanggal 3 April menunggu kapal-kapal menyeberangi kanal
Otoritas kanal Suez mengumumkan di Facebook bahwa semua kapal yang menunggu untuk bisa melewati kanal sejak kemacetan kapal Ever Given terjadi kini sudah bisa menyebrang. Menurut laporan ada sekitar 156 kapal yang menunggu untuk melintasi kanal.

Tanggal 13 April Yunani menahan kapal Ever Given
Menurut informasi dari pihak Evergreen, pengadilan Yunani memberikan kabar melalui email bahwa kapal Ever Given telah disita sesuai dengan pengajuan tuntutan dari otoritas kanal Suez untuk menahan kapal. Pada pernyataan email tersebut juga dikatakan bahwa pemilik kapal Ever Given menerima sebuah klaim dari otoritas kanal Suez dengan total ganti rugi sebesar 916 juta dolar Amerika pada 7 April 2021 untuk menutup kerugian yang diderita selama kapal Ever Given terjebak di kanal Suez.

Pihak Evergreen mengatakan bahwa mereka masih menginvestigasi tuntutan ini dan sedang berusaha untuk menentukan jika kargo dan kapal bisa diperlakukan secara berbeda. Dalam pernyataan juga dikatakan bahwa pihak Evergreen meminta semua pihak yang terlibat untuk memfasilitasi persetujuan penyelesaian agar bisa terselesaikan dengan baik.

Tanggal 9 Mei Yunani memutuskan untuk memotong klaim kompensasi
Otoritas kanal Suez telah menawarkan potongan klaim mereka untuk kompensasi dari 900 juta dolar Amerika menjadi 600 juta dolar Amerika. Mereka juga memberikan opsi pembayaran biaya ganti rugi pada pemilik kapal Ever Given. Namun, belum ada respon balik dari pihak pemilik kapal kontainer.

Tanggal 4 Juli Kapal Ever Given direncanakan untuk dibebaskan
Kabar persiapan untuk melepaskan kapal muncul setelah otoritas kanal Suez, pemilik kapal kontainer, dan pihak asuransi menyetujui solusi formal pada hari Minggu. Kapal Ever Given akan diperbolehkan untuk meninggalkan danau the Great Bitter pada hari Rabu. Persyaratan atas persetujuan ini belum diumumkan ke publik.

Tanggal 29 Juli kapal Ever Given tiba
Kapal kontainer berlayar ke Pelabuhan Rotterdam setelah berbulan-bulan tertahan karena perihal kompensasi. Kapal akan mengeluarkan muatan berbagai kargo di pelabuhan Belanda sebelum kembali berlayar ke Inggris.

Insiden terjebaknya kapal Ever Given di kanal Suez ini menimbulkan dampak yang besar terhadap industri pelayaran dan perdagangan dimana ratusan kapal terhalang untuk melakukan perjalanan sehingga banyak bisnis yang tertunda dan mengalami kerugian.