freightsight
Jumat, 26 April 2024

PELABUHAN

KIP Mendukung Kelancaran Distribusi Pangan RI dan Bongkar Muat Dipercepat

17 Januari 2023

|

Penulis :

Tim FreightSight

via pexels

Kemendag dan BPN melihat langsung kegiatan bongkar muat kedelai di Pelabuhan KIP Cilegon.

Kepala Badan Rantai Pasok Kadin Indonesia mengungkapkan bongkar muat pangan di Pelabuhan KIP semakin meningkat dari tahun ke tahun.

Menteri Perdagangan RI Zulkifli Hasan didampingi Kepala Badan Pangan Nasional Arief Prasetyo Adi dan Penjabat Gubernur Banten Al Muktabar melihat secara langsung kegiatan bongkar muat kedelai di Pelabuhan Krakatau International Port (KIP) Cilegon dan hal ini dilakukan dalam rangka memastikan kelancaran distribusi pangan nasional yang selama ini sudah menjadi perhatian khusus Pemerintah RI.

Dalam catatan Badan Pusat Statistik (BPS), sepanjang Januari – November 2022, Indonesia justru di sini juga telah mengimpor 8,43 juta ton gandum dan 2,15 juta ton kedelai, dimana sebagian besar bahan pangan tersebut telah masuk melalui Pelabuhan KIP yang dimiliki PT Krakatau Bandar Samudera anak usaha dari PT Krakatau Steel (Persero) Tbk.

Direktur Utama PT Krakatau Bandar Samudera selaku Operator Pelabuhan KIP Akbar Djohan menyatakan bahwa pihaknya akan terus melakukan inovasi terutama yang ada di bidang digitalisasi supaya proses bongkar muat pangan yang ada di pelabuhannya menjadi lebih cepat dan efisien, hal ini tentu juga sangat dibutuhkan bagi kelancaran distribusi pangan nasional.

"Kami saat ini telah memiliki Continuous Ship Unloader (CSU) dengan kualitas food grade dan kemampuan bongkar 20.000 ton/day, dan juga sistem digitalisasi KIPOS yang memungkinkan kita melihat realtime proses bongkar muat kapal, hal ini membuat proses bongkar muat pangan lebih cepat dan efisien,” ungkapnya pada Minggu (15/01/2022).

Akbar yang juga sebagai Kepala Badan Rantai Pasok Kadin Indonesia mengungkapkan bahwa bongkar muat pangan yang telah dilakukan Pelabuhan KIP semakin meningkat dari tahun ke tahun, dengan demikian tentu sangat diharapkan kelancaran distribusi pangan semakin membaik sehingga ketahanan pangan Negara Indonesia kan bertambah kuat.

"Total Market Grain dan SBM Provinsi Banten pada tahun 2022 sebesar 4,9 juta ton/tahun dimana 70% dilayani oleh Pelabuhan KIP. Bongkar muat grain (gandum, kedelai dan soybean meal/SBM) KIP sendiri menunjukan tren meningkat dalam beberapa tahun ini, dimana tahun 2022 kami layani kargo pangan sebesar 20% dari total kargo tahunan kami, oleh karena itu pangan menjadi perhatian khusus bagi kami untuk terus ditingkatkan pelayanannya,” tutupnya.

Kepala Badan Pangan Nasional, Arief Prasetyo Adi mengatakan bahwa pantauan terhadap datangnya kedelai di Pelabuhan KIP hari ini merupakan salah satu upaya Pemerintah dalam mengamankan stok dan harga kedelai supaya harga tahu dan tempe di masyarakat tetap stabil.

“Pemerintah mengambil langkah strategis dan antisipatif mengimpor kedelai untuk menjaga stok dan harga, sehingga diharapkan kelancaran distribusi ini dapat menjaga ketahanan pangan terutama kedelai di Indonesia dengan terciptanya stabilitas harga di masyarakat,” ungkapnya.

Pelabuhan KIP sendiri adalah Integrated Industrial Port yang ada di Cilegon Banten, mempunyai kapasitas bongkar sebesar 25 juta ton/tahun, dengan 17 slot dermaga dan kedalaman 21 LWS sehingga kapal super capesize tentu akan lebih mudah melakukan bongkar di pelabuhan ini. KIP juga punya Lahan 65 Ha yang terintegrasi dengan Kawasan Industri Krakatau Steel, fasilitas private road, fasilitas terminal peti kemas dengan lingkungan bisnis yang mature.

Memiliki Gudang Tertutup kapasitas 150 ribu ton dan Integrated Warehouse (IWH) yang bekerja sama dengan FKS Group dengan berkapasitas 210 ribu ton. Dengan fasilitas dimiliki dan inovasi digitalisasi yang dikembangkan, KIP siap menjadi hub pangan nasional Indonesia, sehingga kelancaran distribusi pangan Indonesia lebih baik dan ketahanan pangan Indonesia menjadi lebih kuat.