freightsight
Senin, 29 April 2024

INFO INDUSTRI

Kilang Pertamina Plaju Ekspor Marine Oil Fuel Rendah Sulfur ke Singapura

25 Maret 2022

|

Penulis :

Tim FreightSight

Ekspor Pertamina

Kilang Pertamina via Istimewa

Kilang Pertamina Plaju kini rupanya mulai mengekspor produk marine fuel oil rendah sulfur demi meningkatkan keuntungan perusahaan.

Bahan bakar kapal laut yang ramah lingkungan ini digunakan pada industri perkapalan menggunakan mesin diesel dengan kandungan sulfur yang dibatasi maksimum 0,5 persen.

PT Kilang Pertamina Internasional Refinery Unit III Plaju atau Kilang Pertamina Plaju kini rupanya mulai mengekspor produk marine fuel oil rendah sulfur demi meningkatkan keuntungan perusahaan. '

Plaju Edy selaku General Manager Kilang Pertamina Januari Utama mengatakan bahwa peningkatan produksi marine fuel oil low sulphur (MFO LS) diproyeksi bisa menyumbang hingga 80 persen dari target inisiatif strategis Kilang Pertamina Plaju tahun 2022 ke pusat.

“Ini juga merupakan salah satu inisiatif strategis yang nantinya akan mencetak penerimaan paling besar pada tahun ini,” ungkapnya dalam keterangan pers pada Senin (21/3/2022).

Beliau juga mengatakan bahwa pihaknya telah menargetkan ekspor MFO Low Sulphur 180 cSt sebanyak 200 MB per bulan. Adapun ekspor perdana yang telah ditujukan untuk pasar Singapura pada akhir Maret 2022.

Edy menjelaskan bahwa MFO LS menjadi penggerak mesin utama kapal putaran rendah.

Bahan bakar kapal laut yang ramah lingkungan ini digunakan pada industri perkapalan menggunakan mesin diesel dengan kandungan sulfur yang dibatasi maksimum 0,5 persen.

Beliau juga menambahkan langkah optimalisasi produk menjadi salah satu opsi menguntungkan termasuk salah satu di dalamnya yaitu mulai mengekspor produk MFO rendah sulfur.

Beliau mengungkapkan bahwa dengan kualitas produk memenuhi standar International Maritime Organization (IMO) ternyata produk MFO Low Sulphur 180 centistoke (cSt) mampu bersaing memasuki pasar internasional.

Kilang Plaju kata beliau, berupaya berkontribusi keberlangsungan sistem distribusi energi, jasa serta komoditas di dalam sektor maritim.

Sejak dibangun pada tahun 1904 Kilang Pertamina Plaju berkontribusi pada pemenuhan kebutuhan bahan bakar nasional.
Berbagai produk bahan bakar minyak (BBM) serta Non Bahan Bakar Minyak (NBBM) tentu telah dihasilkan dari Kilang Pertamina Plaju juga telah didistribusikan ke berbagai pelosok tanah air hingga mancanegara.