freightsight
Sabtu, 23 November 2024

DOMESTIK

Kemenhub Siapkan Sistem Transportasi Layak demi Dorong Akses UMKM

20 Juli 2022

|

Penulis :

Tim FreightSight

Transportasi logistik

Ilustrasi Transportasi Logistik via truckmagz.com

Menhub menyampaikan bahwa Presiden Jokowi menegaskan bahwa, UMKM kini memiliki kontribusi besar untuk ekonomi nasional.

Staf Ahli Bidang Keuangan dan Pengembangan UMKM Kementerian BUMN yang mengatakan bahwa Kementerian BUMN di sini begitu mendukung pengembangan UMKM.

Budi Karya Sumadi selaku Menteri Perhubungan (Menhub) menyampaikan bahwa Presiden Jokowi menegaskan bahwa, UMKM kini memiliki kontribusi besar untuk ekonomi nasional. Kemenhub juga turut mendukung dengan menyiapkan sistem transportasi yang bisa dibilang layak sebagai akses kepada UMKM.

“Infrastruktur transportasi yang layak, menjadi nilai tambah bagi masyarakat. Bahkan pembangunan infrastruktur turut meningkatkan ekonomi pariwisata dan ekonomi dalam negeri secara keseluruhan. Kami menyambut baik MoU ini, Kemenhub mendukung pemanfaatan infrastruktur publik agar dapat dimplementasi dengan komitmen pihak terkait, selaku pemerintah untuk dapat terus berkolaborasi,” ungkapnya.

Senada dengan yang disampaikan oleh Loto Srinaita Ginting selaku Staf Ahli Bidang Keuangan dan Pengembangan UMKM Kementerian BUMN yang mengatakan bahwa Kementerian BUMN di sini begitu mendukung pengembangan UMKM. Hal tersebut juga begitu terlihat dari empat strategis yang telah dilakukan oleh Kementerian BUMN kepada UMKM.

Pertama, secara konsisten memberikan pembinaan serta kapasitas UMKM lewat belajar di Rumah BUMN yang sekarang justru jumlahnya sudah mencapai 245 unit yang ada di seluruh Indonesia.

Kedua, mendukung pembiayaan dari Himbara baik itu dari bank atau nonbank melalui program Mekaar lewat PNM, Pegadaian, kemudian perusahaan penjaminan di bawah koordinasi BUMN juga termasuk sebagai asuransi kredit gagal panen.

Ketiga, akses pemasaran baik itu online melalui Pasar Digital (PaDi) UMKM atau juga pemasaran secara offline melalui Sarinah.

“Termasuk peluang bagi UMKM di rest area seperti ini jika ada produk yang bisa dikurasi dan masuk dalam pemasaran Sarinah sangat dipertimbangkan,” ungkap Loto.

Keempat, pemanfaatan melalui komersial infrastruktur publik yang telah diamanatkan sebanyak 30 persen.

“Saat ini Kementerian BUMN melalui perusahaan pelat merah yang mengelola infrastruktur publik meliputi AP I, AP II, Pelindo, ASDP, Waskita Karya, Kereta Api, Jasa Marga, dan Hutama Karya, dari sekitar 30 persen yang ditarget, kami sudah mencapai 41,6 persen,” ungkapnya.

Loto di sini juga menegaskan bahwa kontribusi sebesar 41,6 persen ini sudah mencakup 263.459 m2 lahan komersial infrastruktur publik yang sudah dialokasikan untuk UMKM.

“Dampak COVID-19 walaupun yang dihuni baru 25,5 persen, kami optimistis melihat kondisi saat ini sudah mulai membaik, sehingga UMKM diingatkan untuk kembali memanfaatkan lahan publik yang disediakan,” ungkapnya.

Sementara itu, Hedy Rahadian selaku Direktur Jenderal (Dirjen) Bina Marga Kementerian PUPR menyatakan bahwa jalan tol ini sebagai strategi pemerintah untuk dapat meningkatkan konektivitas jalan antar wilayah yang akan bisa menjadi cara efisien dalam mengembangkan ekonomi daerah.

“Tujuan dari strategi pembangunan jalan tol adalah, menyediakan tempat-tempat istirahat agar masyarakat sekitar memperkenalkan apa yang menjadi khas daerah tersebut. Saat ini ada 117 Tempat Istirahat dan Pelayanan (TIP) sepanjang tol Trans Jawa dengan mengakomodasi sekitar 2.500 UMKM. Sekitar 587 UMKM paling banyak berada di Jawa Tengah,” ungkapnya.

Hadir dalam MoU tersebut, Gubernur Jateng Ganjar Pranowo, Menhub Budi Karya Sumadi secara virtual, Deputi Bidang UKM KemenKopUKM Hanung Harimba Rachman, Deputi Bidang Kewirausahaan KemenKopUKM Siti Azizah, Staf Ahli Bidang Keuangan dan juga Pengembangan UMKM Kementerian BUMN Loto Srinaita Ginting serta Direktur Jenderal (Dirjen) Bina Marga Kementerian PUPR Hedy Rahadian.