Sentral berita, analisis dan data logistik di Indonesia

Direktorat Jenderal Perhubungan Laut, Kemenhub sedang memastikan supaya pasokan logistik tetap bisa berjalan lancar walaupun masa libur Idul Fitri nanti.

Pengaturan jam operasional dilakukan untuk lebih mempertimbangkan kelancaran distribusi barang yang ada di daerah setempat, supaya kebutuhan bahan pokok bisa dengan mudah terdistribusi selama libur Lebaran.

Direktorat Jenderal Perhubungan Laut, Kemenhub, memastikan supaya pasokan logistik tetap bisa berjalan lancar selama masa libur Idul Fitri.

Hal tersebut pun tentu sudah dipertegas melalui surat Direktur Jenderal Perhubungan Laut No. AL.203/1/7/DJPL/2023 yang ditujukan kepada seluruh Unit Pelaksana Teknis (UPT) Ditjen Hubla supaya bisa mengatur jam operasional bongkar muat barang yang ada di pelabuhan selama masa Idul Fitri 1444 H.

“Dalam surat tersebut dalam rangka menjamin kelancaran arus barang di pelabuhan, seluruh UPT agar melakukan koordinasi dengan pemangku kepentingan terkait pengaturan jam operasional bongkar muat pada masa Idul Fitri 1444H,” ujar Direktur Jendral Perhubungan Laut Arif Toha di Jakarta, Minggu, 9 April 2023.

Di sini pun Arif juga mengatakan bahwa memang pengaturan jam operasional itu dilakukan untuk bisa lebih mempertimbangkan kelancaran distribusi barang yang ada di daerah setempat. Agar kebutuhan bahan pokok bisa dengan mudah terdistribusi selama masa libur Lebaran.

“Jadi koordinasi dilakukan dengan mempertimbangkan kelancaran distribusi logistik pada daerah tersebut agar bahan pokok, bahan penting dan barang lainnya dapat memenuhi kebutuhan masyarakat selama masa Idul Fitri 1444H,” tambahnya.

Arif rupanya di sini pun juga ikut untuk bisa mengatakan bahwa memang ternyata para pengguna jasa dan juga masyarakat tidak perlu merasa khawatir dikarenakan pelabuhan tentu saja akan selalu tetap melayani bongkar muat untuk kebutuhan logistik selama masa lebaran.

“Jadi pengguna jasa tidak perlu khawatir dengan masa Libur Lebaran ini, pelabuhan tetap melayani bongkar muat berdasarkan kebutuhan daerah tersebut. Diharapkan juga masyarakat tidak perlu panik akan kebutuhan bahan pokok karena secara maksimal Ditjen Hubla akan melayani bongkar muat kebutuhan logistik masyarakat,” kata Arif.