freightsight
Jumat, 22 November 2024

PENGIRIMAN LAUT

Kemenhub Minta Pelni untuk Segara Tambah Kapal Menuju Pangkajene

7 Juni 2022

|

Penulis :

Tim FreightSight

Kapal Pelni

Kapal Pelni via promediateknologi.com

Kemenhub menugaskan Pelni untuk segera menambah rute ke wilayah Pangkajene dan juga Kepulauan.

Direktur Usaha Angkutan Penumpang Pelni menyebutkan ada tambahan rute KM Sanus 85 dilatari permintaan Bupati Pangkajene dan Kepulauan kepada Menteri Perhubungan.

Kementerian Perhubungan (Kemenhub) menugaskan PT Pelayaran Nasional Indonesia atau Pelni (Persero) atau Pelni untuk segera menambah rute ke wilayah Pangkajene dan juga Kepulauan.

"Hal tersebut dilakukan untuk memberikan pelayanan kepada masyarakat dan menumbuhkan sektor perekonomian di wilayah kepulauan khususnya di wilayah 3TP," ujar Arif Toha selaku Plt. Direktur Jenderal Perhubungan Laut melalui keterangan resminya yang dikutip pada hari Senin (6/6/2022).

Bukan hanya itu, Pelni juga menginformasikan bahwa terhitung dari 5 Juni 2022, KM Sabuk Nusantara 85 atau KM Sanus 85 akan segera melayari rute tambahan ke wilayah Pangkajene dan Kepulauan. Pelayaran perdana KM Sanus 85 ini akan diberangkatkan dari Pelabuhan Soekarno Hatta, Makassar pada Minggu (5/6/2022).

Yahya Kuncoro selaku Direktur Usaha Angkutan Penumpang Pelni menyebutkan bahwa adanya tambahan rute KM Sanus 85 yang dilatari oleh permintaan Bupati Pangkajene dan juga Kepulauan kepada Menteri Perhubungan.

Permintaan tersebut lantas dijawab oleh Kementerian Perhubungan dengan menambahkan rute tambahan KM Sanus 85 yang memang tadinya hanya menyinggahi sekitar 15 pelabuhan saja dalam satu kali trip.

Dia pun juga mengharapkan bahwa kehadiran KM Sanus 85 bisa diterima dengan sangat baik oleh masyarakat juga menghadirkan pelayaran yang memang aman serta mendorong perekonomian setempat.

KM Sanus 85 yang pada awalnya hanya melayari rute Makassar - Selayar - Jinato - Kayuadi - Jampea - Bonerate - Kalatoa (PP), terhitung dari 5 Juni 2022 kini justru rutenya menjadi Makassar - Macini Baji - Dewakang Lampo - Kalukalukuang - P. Pammantawang - Kalukalukuang - Dewakang Lampo - Maccini Baji - Makassar - Selayar - Jinato - Kayuadi - Jampea - Bonerate - Kalatoa (PP).

Dalam suratnya juga bahwa Bupati Pangkajene dan Kepulauan menyampaikan tentang layanan transportasi laut yang ada di wilayahnya memang hanya dilayani oleh satu kapal perintis saja, KM Sanus 66 yang dengan waktu tunggu kedatangan per 10 hari.

Menurutnya, ini adalah aktivitas masyarakat Pangkajene juga Kepulauan yang bisa dibilang bergantung terhadap transportasi laut dengan pilihan yang bisa dibilang terbatas.

Untuk itu, tentu saja kehadiran KM Sanus 85 yang memang dioperatori oleh Pelni tentu sangat diharapkan bisa menjawab kebutuhan masyarakat atas armada transportasi yang reguler dan juga tentunya terjadwal. Selain itu juga ternyata ini pun mengutamakan keselamatan bagi para penumpangnya.

Yahya di sini pun juga menegaskan bahwa selain menjadikan keamanan dan keselamatan pelayaran sebagai prioritas, Pelni juga akan terus mengoptimalkan jadwal KM Sanus 66 dan KM Sanus 85.

"Dengan kehadiran dua kapal ini, kami akan usahakan waktu tunggu kapal turun signifikan dari per 10 hari menjadi seminggu sekali. Semoga ini bisa meningkatkan aktivitas ekonomi masyarakat setempat," ungkap Yahya.

Kapal perintis sendiri ini pun juga merupakan kapal milik Kementerian Perhubungan yang memang dipercayakan untuk bisa dioperatori oleh Pelni sejak 2015 lalu.

Saat ini pun, Pelni telah mengelola 44 kapal perintis yang memang tersebar di berbagai wilayah tertinggal, terpencil, terluar dan perbatasan atau 3TP. Pelayanan kapal perintis di wilayah 3TP ini pun juga menjadi bukti dari kehadiran negara menyediakan sarana transportasi yang sangat handal dan terjangkau.