freightsight
Rabu, 8 Mei 2024

PELABUHAN

Kemenhub Lanjutkan Pembangunan Paket 5 Konstruksi Car Terminal Pelabuhan Patimban

4 Januari 2023

|

Penulis :

Tim FreightSight

via dephub.go.id

Kementerian Perhubungan Direktorat Jenderal Perhubungan Laut melaksanakan kegiatan Penandatanganan Kontrak Pekerjaan Paket 5: Konstruksi Car Terminal Pembangunan Pelabuhan Patimban.

Kementerian Perhubungan cq Direktorat Jenderal Perhubungan Laut pada Jumat (30/12/2022) melaksanakan kegiatan Penandatanganan Kontrak Pekerjaan Paket 5: Konstruksi Car Terminal Pembangunan Pelabuhan Patimban yang berasal dari dana pinjaman Japanese Official Development Assistance (ODA) Loans oleh Japan International Cooperation Agency (JICA).

Direktur Jenderal Perhubungan Laut, Arif Toha, dalam sambutannya yang diwakili oleh Direktur Kesatuan Penjagaan Laut dan Pantai (KPLP) Capt. Mugen S Sartoto mengatakan bahwa penandatanganan kontrak Kegiatan Paket 5: Car Terminal ini adalah proyek lanjutan dari Pembangunan Pelabuhan Patimban Phase 1-1.

“Sebagai Pimpinan Direktorat Jenderal Perhubungan Laut Kementerian Perhubungan, saya mengapresiasi dan memberikan penghargaan setinggi-tingginya serta dengan penuh tanggung jawab menyambut baik pelaksanaan Penandatanganan Kontrak Kegiatan ini sebagai bentuk upaya dalam mewujudkan amanah agar dapat terus mengembangkan Pelabuhan Patimban sebagai salah satu Proyek Strategis Nasional,” ujar Dirjen Arif dalam sambutannya.

Dirjen Arif mengungkapkan, dengan telah ditandatanganinya Kontrak Pelabuhan Patimban Paket 5 ini, seluruh proses pelaksanaan pembangunan diharapkan dapat berjalan sesuai rencana dan target yang telah ditetapkan. Sebagai salah satu Proyek Strategis Nasional (PSN), tujuan dilakukannya Pembangunan Pelabuhan Patimban adalah untuk menekan biaya logistik dengan cara memperpendek jarak antara pusat produksi dengan pelabuhan, memperkokoh ketahanan ekonomi, mengurangi tingkat kepadatan lalu lintas Jakarta dengan membagi arus lalu lintas kendaraan, serta menjamin keselamatan pelayaran di area eksplorasi Migas.

“Dengan semua langkah tersebut, keberadaan Pelabuhan Patimban diharapkan dapat memperkuat kapasitas logistik nasional serta melengkapi atau berbagi kesibukan dengan Pelabuhan Tanjung Priok di Jakarta,” ujar Dirjen Arif.

Sebagaimana diketahui, Pelabuhan Patimban yang terletak di Kabupaten Subang, Jawa Barat ini ditargetkan mampu menampung kapasitas peti kemas sebanyak 7,5 juta TEUs setiap tahunnya dan 600.000 kendaraan. Adapun untuk rencana pekerjaan konstruksi diperkirakan akan selesai dalam waktu 31 bulan dengan lingkup pengerjaan utama terdiri dari pembangunan Dermaga Terminal Kendaraan dengan Panjang 381 m, Dermaga Service Boat dengan Panjang 367 m, Dermaga Ro-Ro dengan Panjang 170 m, pekerjaan reklamasi dengan metode Cement Deep Mixing (CDM) seluas 20 Hektar serta Pekerjaan Pengerukan dengan kedalaman - 14 m.

Sementara untuk pendanaan pembangunan berasal dari dana Pinjaman dan/atau Hibah Luar Negeri (PHLN) JICA yang termuat dalam Loan Agreement No. IP-583 dan No. IP577. Pelaksanaan Tender Paket 5 ini dimulai pada tanggal 17 November 2021.

“Dalam prosesnya akan memerlukan waktu hingga 1 tahun dengan harus melewati sejumlah tahapan yang memerlukan pembahasan cukup intens, dan Alhamdulillah pada hari ini dapat selesai dengan sangat baik,” ujar Dirjen Arif.

Sebagai informasi, sebelumnya Kementerian Perhubungan telah menetapkan pemenang proyek Pembangunan Pelabuhan Patimban Paket 5: Car Terminal Construction yaitu konsorsium yang beranggotakan TOA Corporation, Wakachiku Construction Co, Ltd, PT. Waskita Karya (Persero), Tbk, PT. Hutama Karya (Persero), Tbk, PT. Brantas Abipraya (Persero). yang membentuk Toa – Waskita – Wakachiku – Hutama –Abipraya Joint Operation Consortium.

Penetapan tersebut tertuang melalui Surat Menteri Perhubungan Nomor PL.104/3/12 PHB 2022 tanggal 16 Desember 2022 perihal Persetujuan Penetapan Pemenang Pekerjaan Paket 5 (Car Terminal Construction) Patimban Port Development Project Phase (1-2). Dalam acara ini juga turut hadir Para Petinggi di lingkungan Direktorat Jenderal Perhubungan Laut dan Para Pimpinan Konsorsium Toa - Waskita – Wakachiku - Hutama - Abipraya Joint Operation (TWWHA JO).