freightsight
Selasa, 23 April 2024

INFO INDUSTRI

Kemendag Targetkan Produk Makanan UMKM RI Punya Pasar di Timur Tengah

4 Januari 2022

|

Penulis :

Tim FreightSight

Makanan UMKM

Grocery food © Mehrad Vosoughi via Unsplash

• Kemendag fokus pasarkan produk makanan UMKM Indonesia ke Timur Tengah, khususnya melalui perusahaan retail.

• Dengan kerja sama itu juga ditargetkan, nilai ekspor Indonesia ke Timur Tengah mencapai US$100 juta.

Kementerian Perdagangan, memiliki target untuk menjadikan Timur Tengah sebagai pasar ekspor terbesar bagi produk makanan yang diproduksi oleh para usaha menengah kecil mikro (UMKM) di Indonesia.

Untuk bisa mewujudkan hal tersebut, maka Kemendag kini melakukan sejumlah kerjasama dengan beberapa ritel yang berbasis internasional agar bisa memasarkan produk Indonesia. Salah satu perusahaan tersebut adalah LuLu Hypermarket.

Saat ini, ritel asli Timur Tengah tersebut menjadi satu fokus pemerintah Indonesia agar bisa dengan mudah melakukan ekspor, khususnya untuk produk-produk makanan milik UMKM ke Timur Tengah.

"Timur Tengah itu suka dengan makanan Indonesia, dan melalui ritel ini, kita harap makin mudah untuk kita bisa berkembang di sana," kata Direktur Pengembangan Produk Ekspor Kementerian Indonesia, Miftah Farid di LuLu QBig, Tangerang, Sabtu, 25 Desember 2021. Namun, untuk bisa masuk ke pasar ekspor tersebut, setiap UMKM juga diingatkan agar bisa menjaga kualitas produk, baik dari segi rasa, hingga pengemasan. "Harus diperhatikan segalanya, karena untuk bisa go internasional, bukan cuma bersaing harga, tapi juga kualitas," ujarnya.

Dengan kerja sama itu juga ditargetkan, nilai ekspor Indonesia ke Timur Tengah mencapai US$100 juta. "Target kita sampai Februari 2022 bisa 100 juta dollar, untuk nilai ekspor melalui ritel ini,” kata Miftah.

Di sisi lain, Luthfi Bagis selaku Direktur Corporate Affairs LuLu Retail Indonesia mengatakan bahwa UMKM Indonesia bisa mempertahan kualitas barang dan rasa yang mereka buat.

"Dari kerja sama ini sudah banyak makanan Indonesia yang ekspor ke Timur Tengah, tapi kadang kalah akibat kualitas dari pengemasan yang kurang. Makanya, di sini kami selalu ingatkan dan evaluasi, agar UMKM bisa menjaga hal itu," ungkapnya.