INFO INDUSTRI
19 Desember 2021
|
Penulis :
Tim FreightSight
• Industri makanan dan minuman (mamin) memiliki peranan yang cukup besar dalam mendukung pemulihan perekonomian Indonesia setelah diterjang badai pandemi Covid-19.
• Di luar capaian yang berhasil dilakukan oleh industri mamin, ia juga membahas tentang Indonesia yang masih perlu waspada terhadap berbagai persoalan, entah problem dalam negeri, maupun internasional.
Kementerian Perindustrian (Kemenperin) mengatakan bahwa industri makanan dan minuman (mamin) memiliki peranan yang cukup besar dalam mendukung pemulihan perekonomian Indonesia setelah diterjang badai pandemi Covid-19.
Hal tersebut diungkapkan oleh Kemenperin dengan bukti adanya kontribusi sebesar 38,91 persen terhadap pertumbuhan PDB industri pengolahan non migas tahun 2021, dari industri makanan dan minuman.
“Kontribusi mamin terhadap PDB non migas itu sebesar 38,91%. Jadi angka ini terus bertumbuh dari kuartal ke kuartal, sehingga di kuartal ketiga tahun ini sudah mencapai 38,91%,” ungkap Plt. Direktur Jenderal Industri Agro Kemenperin Ir. Putu Juli Ardika, di Jakarta (13/12).
Selain itu, diketahui pula bahwa PDB industri makanan dan minuman juga berhasil mencatatkan pertumbuhan yang cukup tinggi. Pada kuartal III-2021, tercatat pertumbuhan sebesar 3,48 persen, yang mana juga sejalan dengan pertumbuhan PDB nasional sebesar 3,51 persen.
Industri makanan dan minuman juga tercatat memiliki andil cukup besar dalam kontribusi terhadap ekspor pengolahan non migas. Putu membeberkan jika dibandingkan dengan tahun lalu, industri makanan dan minuman sepanjang tahun 2021 ekspornya berhasil tumbuh sebanyak 52 persen.
"Kalau dibandingkan dengan impornya sebesar US$ 10,13 miliar, dan kita masih punya surplus yang cukup besar, yaitu US$ 22,38 miliar," sebut Putu.
Di luar capaian yang berhasil dilakukan oleh industri mamin, ia juga membahas tentang Indonesia yang masih perlu waspada terhadap berbagai persoalan, entah problem dalam negeri, maupun internasional. Salah satu persoalan yang harus diwaspadai adalah soal krisis, karena sebagaimana diketahui bahwa WHO juga sudah membuat perkiraan tentang krisis pakan dan pangan yang mungkin melanda dunia.
"Seperti pada krisis energi, ini kita bisa gunakan kesempatan, sehingga kita bisa eksplor berbagai fuel. Ke depan, mari bersama-sama menyiapkan krisis ke depan, menjadi kesempatan untuk mengembangkan industri dalam negeri," paparnya.
Karenanya, agar bisa menghadapi berbagai masalah yang ada, ia menghimbau pada sektor industri untuk bisa menjadikan hal tersebut sebagai pacuan semangat mengembangkan industri dalam negeri di masa yang akan datang.
Bagikan artikel ini:
ARTIKEL TERKAIT
TERPOPULER
18 Maret 2024
1 Maret 2024
2 Februari 2024
17 Januari 2024
3 Januari 2024
19 Desember 2023
6 Desember 2023
5 Desember 2023
4 Desember 2023
Selalu update dengan berita terbaru!
LAPORAN INDUSTRI
18 Maret 2024
1 Maret 2024
2 Februari 2024
Copyright 2021 © Freightsight. Kebijakan privasi