Sentral berita, analisis dan data logistik di Indonesia

Ketua Komisi IV DPRD Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah mendorong Pemda setempat untuk bisa segera mendukung kelancaran angkutan logistik.

Komisi IV DPRD juga ikut mendorong kepada pemerintah daerah dan pihak terkait supaya bisa menjaga stabilitas harga agar tidak akan ada lagi lonjakan inflasi dan gap.

Muhammad Kurniawan Anwar selaku Ketua Komisi IV DPRD Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah mendorong Pemda setempat untuk bisa segera mendukung kelancaran angkutan logistik demi bisa memasok kebutuhan pokok di daerah. Hal tersebut bertujuan guna bisa menjaga stabilitas harga yang ada di daerah ini.

Beliau menilai bahwa selama ini untuk pemenuhan sejumlah kebutuhan pokok yang ada di Kabupaten Kotawaringin Timur rupanya memang masih saja mengandalkan pasokan yang ada dari luar daerah misalnya daging, telur, sayuran, beras premium, bahkan juga sampai bahan bangunan dan lainnya.

“Bisa kita bayangkan apabila pasokan terlambat didistribusikan ke pembeli, bisa terjadi lonjakan harga,” kata Kurniawan, Senin (30/1/2023).

Oleh karena itu, Komisi IV DPRD juga ikut mendorong kepada pemerintah daerah dan pihak terkait supaya bisa menjaga stabilitas harga agar tidak akan ada lagi lonjakan inflasi dan perbedaan besar antara harga barang yang ada di Pulau Jawa dengan Kotawaringin Timur.

“Angkutan logistik ini perlu mendapatkan dukungan, seperti dalam hal kelancaran arus barang, serta kemudahan dalam mendapatkan bahan bakar minyak. Jika ada gangguan, maka dikhawatirkan akan berdampak terhadap pasokan sehingga memicu kenaikan harga,” jelasnya.

Distribusi logistik rupanya juga perlu menjadi perhatian yang amat serius karena memang dampaknya akan sangat dirasakan oleh masyarakat. Bahkan kalau sampai terjadi kenaikan harga barang imbas naiknya ongkos angkutan logistik, tentu saja masyarakat yang akan merasakan bebannya.

Dengan masih tingginya ketergantungan pasokan yang ada dari luar daerah tersebut telah berhasil membuat fluktuasi harga yang bisa dibilang sangat rentan terjadi. Apalagi kalau sampai permintaan tinggi atau pasokan terhambat dan membuat stok menipis membuat harga barang biasanya juga akan ikut beranjak naik.

“Oleh karena ini, perlu ada kemudahan dalam mengatasi masalah ini. Juga perlu pengawasan ketat terhadap barang yang masuk ke Kotim agar semua sesuai kebutuhan,” ungkapnya.

Kurniawan menambahkan bahwa menurutnya guna kelancaran pasokan sejumlah kebutuhan tersebut semua kendaraan angkutan untuk saat ini memang sudah wajib menggunakan plat KH.

“Kami himbau juga para pengusaha transportasi dapat segera mutasi kendaraannya menjadi plat KH, karena sudah sewajarnya hal ini dilakukan demi mendukung kemajuan daerah,” kata Kurniawan.