freightsight
Minggu, 5 Mei 2024

PELABUHAN

Kawasan Batu Besar Memberikan Potensi Besar Menjadi Pusat Logistik di Batam

29 Juni 2022

|

Penulis :

Tim FreightSight

Logistik Batam

Pelabuhan Batam via itsteknosains.co.id

Kawasan bisnis Kota Batam terus berkembang di Kecamatan Batu Besar, Nongsa, Batam, yang sekarang menjadi wilayah pengembangan bisnis berikutnya.

Aktivitas ekonomi yang memang masif di Batam jelas saja akan sangat berpengaruh besar pada peningkatan kebutuhan hunian.

Kawasan bisnis di Kota Batam kini terus berkembang di Kecamatan Batu Besar, Nongsa, Batam, yang saat ini menjadi wilayah pengembangan bisnis berikutnya.

Kawasan ini juga diprediksi menjadi kawasan yang komersial dan logistik yang tentu saja sangat mumpuni juga sangat cocok sebagai lokasi penyimpanan logistik atau pun pergudangan.

Bahkan maskapai Lion Air juga menjadikan di seputaran Bandara Hang Nadim dijadikan sebagai pusat logistik maskapai berlogo singa tersebut. Pusat logistik tersebut juga dinamakan Batam Aero Technic (BAT).

Logistik BAT ini mencakup gudang peralatan, komponen (tools and sparepart) guna pekerjaan memang berkaitan dengan pabrikasi (maintenance workshop), seperti misalnya cabin item: dapur pesawat (galley), toilet pesawat (lavatory), kompartemen bagasi kabin (headrack), furnishing (seat, coverseat, carpet, handrest) dan masih banyak lagi lainnya.

Jadi, tidak heran jika kemudian kawasan tersebut tentu akan terus berkembang serta menjadi salah satu kawasan yang sangat memiliki potensial sebagai hub logistik di Kota Batam.

Muhammad Rudi selaku Kepala BP Batam juga beberapa waktu mengungkapkan bahwa akan menjadikan Batam sebagai hub logistik internasional.

Bukan hanya itu saja, pengembangan perkotaan juga tentunya terlihat merambah kawasan Batam Centre seperti Botania, Nongsa, sampai ke Batu Besar.

Kawasan ini juga menjadi strategis karena memang cukup dekat dengan Bandara Hang Nadim Batam juga pelabuhan domestik Telaga Punggur.

Bukan hanya itu, kawasan Nongsa kini juga telah dikembangkan sebagai kawasan wisata dan di sana ada vila maupun resort.

Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Batam tentu juga disematkan di kawasan Nongsa. Dan untuk saat ini Nongsa Digital Park (NDP) berdiri di sana. NDP adalah sebuah kawasan yang di dalamnya menggarap peluang investasi di bidang industri digital.

Keberadaan KEK tersebut tentu saja otomatis menjadi pilot plan sebagai mercusuar di kawasan ekonomi yang berbasis servis juga digital yang bisa direplikasi pada beberapa wilayah yang ada di Indonesia.

Aktivitas ekonomi yang memang masif di Batam jelas saja akan sangat berpengaruh besar pada peningkatan kebutuhan hunian.

Para tenaga dan para investor yang terlibat dalam aktivitas tersebut tentunya juga akan sangat membutuhkan hunian sebagai tempat beristirahat.

Djaja Roeslim selaku Ketua Real Estat Indonesia (REI) Khusus Batam, pada beberapa waktu lalu mengatakan bahwa kawasan pengembangan selain di ring satu Batam Center yaitu di ring dua, yakni antara Bandara Hang Nadim hingga Nongsa. Potensi lahan yang memang bisa dikembangkan itu dapat mencapai hingga 300 hektare.

Menurut Djaja, Batam adalah salah satu kota dengan pertumbuhan terpesat yang ada di Indonesia.

Ketika dibangun pada awal 1970 kota ini hanya dihuni kurang lebih 6.000 penduduk saja dan dalam tempo 40 tahun penduduk Batam bertumbuh hingga 170 kali lipat.

Potensi bisnis serta properti di ring 2 yakni Nongsa, Batu Besar juga Botania memang sangat diincar oleh para developer untuk menangkap peluang tersebut.

Kota Batam adalah sebuah pulau, sehingga tak heran kota ini dikelilingi oleh beragam pantai indah, seperti Pantai Nongsa, Sekilak, Melayu Batu Besar, Marina, dan Melur.

Banyak pengembang membangun proyek hunian di pesisir pantai karena berpotensi menambah nilai properti.

Bagi penghuni, selain menawarkan pemandangan menawan, di sini pun memiliki hunian di pinggir pantai memiliki dampak baik untuk kesehatan