freightsight
Sabtu, 27 April 2024

PENGIRIMAN LAUT

Jokowi Ingin Biaya Logistik Transportasi Laut RI-Timor Leste Segera Diturunkan

15 Februari 2023

|

Penulis :

Tim FreightSight

via tirto.id

Presiden RI meminta biaya logistik transportasi laut untuk kegiatan bisnis antara Indonesia dan Timor Leste diturunkan.

Presiden di sini pun rupanya juga telah menyambut baik dengan adanya peningkatan konektivitas antara Negara RI dan Timor Leste di perbatasan.

Presiden Joko Widodo meminta supaya biaya logistik transportasi laut untuk kegiatan bisnis antara Indonesia dan Timor Leste dapat diturunkan.

Hal tersebut disampaikannya ketika memberikan keterangan pers bersama dengan Perdana Menteri (PM) Timor Leste, Taur Matan Ruak, di Istana Kepresidenan Bogor, Senin (13/2/2023).

"Secara khusus saya juga mendorong agar biaya logistik transportasi laut untuk kegiatan bisnis dapat diturunkan," ujar Jokowi.

Presiden di sini pun juga menyambut baik dengan adanya peningkatan konektivitas antara RI dan Timor Leste di perbatasan. Peningkatan konektivitas yang dimaksud ini salah satunya merupakan tentang peluncuran perdana trayek rute Kupang-Dili dengan bus.

Menurut Jokowi, RI dan Timor Leste sudah sepakat untuk segera menyelesaikan dua segmen perbatasan darat yang tersisa di tahun ini.

"Yaitu segmen Noel Besi, Citrana dan segmen Bijael Sunan Oben. Penyelesaian perundingan batas darat ini pentin untuk dapat memulai perundingan maritim dan pembangunan Pos Lintas Batas Negara di Oepoli," ujar Kepala Negara tersebut.

Di samping itu, PM Taur Matan Ruak mengatakan, pembahasan batas darat antara Timor Leste dan Indonesia perlu segera dituntaskan. Menurut dia, kedua negara pun perlu sama-sama memperkuat batas negara masing-masing.

"Saya ingin menggarisbawahi kebutuhan untuk pembahasan mengenai batas darat yang Bapak Jokowi baru saja sebutkan. Yang mana kita akan melakukan penguatan yang diperlukan karena sangat dibutuhkan untuk menyelesaikan dalam waktu yang relatif singkat," ujar PM Taur.

Di sini pun tentu saja juga ditekankan soal kerja sama ekonomi yang ada di perbatasan kedua negara yang merupakan satu langkah besar.

"Di mana Bapak Yang Mulia Jokowi telah sebutkan bahwa di masa depan kita akan melakukan penguatan pada lingkup memperkuat dan memperdalam hubungan diplomat kita, hubungan ekonomi kita," kata dia.