Sentral berita, analisis dan data logistik di Indonesia

Harga beras kualitas bawah di Kota Medan berhasil mengalami penurunan sebesar Rp 400 hingga Rp 600 untuk per Kg.

Untuk penurunan harga beras, sejauh ini belum terlihat untuk beras kualitas medium dan premium.

Harga beras kualitas bawah yang ada di Kota Medan secara rata-rata rupanya kini telah berhasil mengalami penurunan sebesar Rp 400 hingga Rp 600 untuk per Kg.

Untuk saat ini saja rupanya harga beras dengan kualitas bawah yang dijual rata-rata dalam rentang Rp 10.400 hingga Rp 10.500 per Kg. Bahkan yang ada di beberapa pasar misalnya yang ada di Pasar Tradisional Brayan, harga beras kualitas bawah atau beras murah rupanya dijual dengan harga Rp 10.000 per Kg.

Bahkan di Pasar Brayan sendiri, rupanya memang harga beras telah berhasil mengalami penurunan hingga dengan Rp 1000 per Kg. Karena posisi harga beras yang ada di akhir pekan lalu untuk jenis beras ini justru dijual dengan harga Rp 11.000 per Kg.

Gunawan Benjamin selaku Pengamat Ekonomi Sumut di sini pun tentu saja telah menilai bahwa hal ini merupakan kabar baik bagi para konsumen, seiring dengan mahalnya harga beras belakangan ini. Intervensi harga beras oleh Bulog juga kini mulai membuahkan hasil.

Untuk penurunan harga beras, beliau juga melanjutkan bahwa sampai sejauh ini memang belum terlihat untuk beras kualitas medium dan premium. Dikarenakan beras Bulog untuk saat ini kualitasnya di atas medium. Maka ada peralihan konsumsi masyarakat yang membeli beras kualitas bawah kepada beras Bulog.

“Ini yang saya duga pemicu turunnya harga beras kualitas bawah saat ini,” kata Gunawan, Selasa (7/2).

Menurutnya, bukan tidak mungkin harga beras Bulog itu nantinya juga bisa menekan harga beras kualitas medium dan premium. Namun dengan catatan intervensi yang telah dilakukan Bulog dengan jumlah yang mumpuni untuk bisa memenuhi semua kebutuhan beras konsumen.

“Saya menyarankan konsumen bisa memanfaatkan kios penjualan beras Bulog yang memiliki spanduk khusus,” ucapnya.

Gunawan di sini pun juga mengatakan bahwa dengan harapan kalau masyarakat banyak yang melakukan pembelian ke kios tersebut, tentu saja nanti harga beras Bulog juga akan bisa memicu terjadinya penurunan harga beras secara keseluruhan.

“Saya menilai untuk kondisi harga di pasar brayan sudah mencerminkan HET beras yang ditetapkan oleh Bulog sebesar Rp 9.950 per Kg,” paparnya.

Walaupun memang harga beras kualitas bawah dijual masih sedikit lebih mahal dibandingkan beras Bulog, ada selisih Rp 50 per Kg, tetapi Gunawan menilai Bulog berhasil membuat harga beras lebih terjangkau dan sesuai HET.

“Selisih Rp 50 per Kg saya pikir ini pembulatan harga ke atas yang dilakukan oleh pedagang,” sebutnya.

Namun, upaya menjaga harga beras tetap terjangkau oleh masyarakat, khususnya masyarakat menengah bawah perlu dilakukan. Bulog diharapkan tetap di pasar, Satgas Pangan, khususnya KPPU diharapkan terus mengawasi distribusi beras di masyarakat.

“Terlebih saat ini kita tengah menuju bulan Ramadan, di mana permintaan kebutuhan pangan kerap mengalami kenaikan,” tandasnya.