Sentral berita, analisis dan data logistik di Indonesia

Kegiatan menjual produk lokal kepada negara-negara luar, disebut ekspor. Sedangkan kegiatan membeli berbagai barang dari luar negeri, disebut impor. Nah, berbagai kegiatan tersebut akan menghasilkan devisa untuk negara.

Devisa sendiri merupakan sebuah kegiatan masuknya uang asing ke negara. Hal ini, tentunya juga digunakan untuk membayar pembiayaan impor dan jasa dari luar negeri.
Untuk anda yang merupakan orang-orang awam, namun ingin melakukan kegiatan ekspor impor, maka kami sarankan untuk sebaiknya lebih dulu mengetahui apa saja istilah-istilah yang biasanya digunakan dalam kegiatan ekspor - impor.

Berikut ini adalah beberapa istilah umum yang biasanya digunakan pada kegiatan ekspor-impor barang :

Customs Clearence : istilah ini digunakan untuk proses pemeriksaan dokumen, proses pengeluaran barang yang akan dilakukan pada negara tujuan, dan juga untuk menghitung biaya-biaya pajak resmi.

FOB (Free On Board) : artinya anda memberikan penawaran harga barang hanya sampai keatas kapal, ongkos/biaya kapal belum/tidak termasuk. Pembeli anda yang akan menanggung biaya kapalnya atau dengan kata lain harga barang di tempat asal, ada juga misalnya, harga sudah FOB Port tujuan, misalnya FOB Jakarta, artinya harga tersebut sudah termasuk ongkos kirim sampai Jakarta, dasar ini menjadi perhitungan bea-bea suatu barang.

CIF (Cost, Insurance and Freight) : istilah ini artinya anda memberikan harga penawaran mencangkup harga barang, biaya kapal, dan asuransi.

Cnf (Cost And Freight) : merupakan istilah yang digunakan untuk harga barang yang telah ditambah dengan biaya pengiriman, namun masih belum termasuk biaya asuransi.

OFR (Ocean Freight Rate) : istilah ini digunakan untuk menyebutkan tarif atau biaya pengiriman lewat laut, biasanya akan dihitung per kubikasi.

FCL (Full Container Loaded) : kata ini menggambarkan kiriman yang ada hanya bisa mencapai 10 mt, dengan menggunakan kontainer 40ft dan hanya 10 mt, jika menggunakan kontainer 20ft.