Sentral berita, analisis dan data logistik di Indonesia

Faktanya perang Rusia-Ukraina faktanya tidak hanya berdampak pada ekonomi saja tetapi, juga menyebabkan sejumlah negara di dunia ikut serta mengeluarkan kebijakan terkait larangan ekspor gandum.

Peterson Institute for International Economics (PIIE), Washington DC dalam catatan pada April lalu mengatakan dengan harga pangan sudah tinggi karena gangguan rantai pasokan terkait kasus COVID-19 dan penurunan dari hasil panen tahun lalu.

Perang Rusia-Ukraina faktanya tidak hanya berdampak pada ekonomi saja. Akan tetapi, dampaknya juga bisa menyebabkan sejumlah negara yang ada di dunia ikut serta mengeluarkan kebijakan terkait larangan ekspor gandum.

Bukan hanya Indonesia saja, karena baru-baru ini India juga akan segera memutuskan aturan terkait larangan ekspor gandum. Hal itu memang karena harga gandum telah melonjak sangat tinggi di tahun ini dan sebagian besar lagi disebabkan oleh perang Rusia-Ukraina. Mengingat Rusia dan Ukraina adalah termasuk di antara pengekspor komoditas terbesar.

Melansir dari CNBC pada Minggu (22/5/2022) bahwa menurut Bank Dunia, kedua negara tersebut memang menyumbang 29 persen dari ekspor gandum global. Namun, setelah diketahui bahwa pada hari Senin setelah pengumuman akhir pekan India, harga gandum rupanya memang sudah melonjak tinggi sekitar 6 persen.

Peterson Institute for International Economics (PIIE), Washington DC dalam catatan pada April lalu mengatakan bahwa dengan harga pangan yang sudah tinggi karena gangguan rantai pasokan terkait kasus COVID-19 dan penurunan dari hasil panen tahun lalu, invasi Rusia datang pada saat yang bisa dibilang sangat buruk bagi pasar pangan global.

Rusia dan Ukraina pun juga bisa dibilang adalah dua negara yang termasuk di antara lima pengekspor global lainnya yang teratas untuk beragam produk sereal dan juga biji minyak penting, seperti biji jelai, biji bunga matahari dan juga minyak bunga matahari, serta jagung, menurut PIIE.

Namun, rupanya dengan terkait larangan ekspor gandum ini membuat India tidak sendirian. Selain dari Rusia dan Ukraina, Mesir, Kazakhstan, Kosovo, dan Serbia juga telah melarang kegiatan ekspor gandum.